Ia kerap kali menghasut, memfitnah, dan mengadu domba antara satu sahabat dengan yang lainnya, bahkan dengan Nabi Muhammad sendiri.
Salah satu bukti kemunafikan Abdullah bin Ubay adalah melakukan propaganda dan mengajak mundur 300 pasukan diri dari pasukan Nabi Muhammad saat Perang Uhud, menyebarkan fitnah keji bahwa Sayyidah Aisyah telah melakukan serong dengan Shafwan (hadits al-ifki), berkonspirasi untuk membunuh Nabi Muhammad dalam Perang Dzatu Riqa, memerintahkan budaknya untuk melacurkan diri, dan lainnya.
Namun meskipun demikian, kisah Abdullah bin Ubay berbeda dengan anak-anaknya. Mereka semua masuk Islam dan menjadi sahabat Nabi Muhammad yang setia.
Hubab atau Abdullah adalah salah satu anak Abdullah bin Ubay yang paling menonjol.
Ia bahkan ikut dalam Perang Badar, Perang Uhud, dan lainnya untuk menegakkan kejayaan Islam.***