MERINDING! Ini 5 Pantangan di Jawa yang Tersirat dalam Film Jagat Arwah

- 28 September 2022, 11:40 WIB
Pakar Kejawen Dewi Sundari mengatakan ada  4 bagian rumah yang sering ditempati oleh makhluk halus, salah satunya dapur.
Pakar Kejawen Dewi Sundari mengatakan ada 4 bagian rumah yang sering ditempati oleh makhluk halus, salah satunya dapur. /PIXABAY/Mysticartdesign

 

KABAR WONOSOBO — Masyarakat Jawa masih kental dengan adat istiadat dan tradisi yang dianut dan diamalkan hingga kini.

Salah satu nilai-nilai Jawa alias Kejawen yang masih diamalkan hingga kini adalah pantangan-pantangan yang pamali untuk dilakukan.

Hadir meneror industri perfilman Indonesia dengan atmosfer klenik yang diberi sentuhan fantasi, film Jagat Arwah menyiratkan beberapa pantangan yang bila diabaikan konon dapat menyebabkan malapetaka.

Baca Juga: Perankan Tokoh yang Bisa Lihat Hantu di Jagat Arwah, Ari Irham Ajak Kenali Ciri Remaja Indigo

Percaya atau tidak, ada baiknya bila lima pantangan ini kita hindari. Apa saja? Ini

1. ' Ora Rukun Marang Wong Tuo' - Tidak Rukun dengan Orang Tua

Hubungan Raga (Ari Irham) dengan ayahnya, Sukmo (Kiki Narendra) digambarkan penuh ketegangan dan tidak harmonis.

Keduanya memiliki masalah komunikasi yang fatal hingga ciptakan perang dingin selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Apa arti Sedulur Papat Limo Pancer? Berikut Filosofi Kalimat Mistis Dalam Film Horor Jagat Arwah

Mengacu pada salah satu mitos di Jawa, apabila sang anak mengabaikan kondisi yang buruk dengan orang tuanya, ia berpeluang mendapatkan masalah di masa mendatang. 

2. 'Mangan Ndisiki Wong Tuo' - Makan Mendahului Orang Tua

Masih seputar hubungan Raga dan sang Ayah, orang-orang Jawa juga sangat mementingkan etika bahkan sampai di ranah dapur.

Mereka percaya makan mendahului orang tua juga memiliki konsekuensi tersendiri.

Baca Juga: Ceritakan Proses Syuting Jagat Arwah, Ari Irham Mengaku Temukan Kaki-kaki Pucat Berdansa Di Balik Pintu

3. Keluar Rumah Larut Malam Diculik Makhluk Halus

Dalam film Jagat Arwah, Raga seringkali pulang ke rumah larut malam setelah sibuk latihan band.

Sesuai pantangan nenek kakek kita terdahulu, berkeliaran lewat maghrib bisa diculik oleh makhluk halus.

Dalam film Jagat Arwah, Raga diikuti oleh salah satu arwah gentayangan di dekat tempat tinggalnya, dengan lokasi syuting di Kaliangkrik.

Baca Juga: Hindari Gangguan Makhluk Halus, Tim Film Horor Jagat Arwah Lakukan Ritual Ini Tiap Kunjungi Lokasi Syuting

4. Burung Gagak di Sekitar Rumah

Orang-orang Jawa percaya bahwa burung gagak yang berkeliaran di sekitar rumah merupakan pertanda buruk.

Selain itu, kicau burung pipit juga mengindikasikan hal serupa, tepatnya menjadi pertanda akan segera datangnya berita yang menyedihkan.

Meski tidak eksplisit, film Jagat Arwah menyelipkan beragam pertanda sebelum hal buruk tiba.

Baca Juga: NGERI! Ari Irham Alami Kejadian Mistis di Kaliangkrik Magelang, Lokasi Pembuatan Film Horor Jagat Arwah

5. Bersiul Malam Hari dapat Mengundang Kuntilanak

Tokoh Kuntilanak (Sheila Dara) merupakan salah satu arwah yang memegang peranan penting dalam cerita Jagat Arwah.

Bedanya, tanpa bersiul, Raga sudah memiliki keterikatan sendiri dengan Kunti yang berkaitan dengan masa lalu mereka.

Hal ini sering diasosiasikan sebagai wejangan bagi seseorang untuk tidak menyebabkan keributan pada malam hari.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: VISINEMA PICTURES


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah