Buku ini menceritakan tentang Henry dan Rachel, sepasang sahabat yang berpisah tiga tahun lalu.
Kemudian mereka bertemu kembali di sebuah toko buku bernama Howling Books.
Toko buku yang menyediakan satu tempat khusus bernama Perpustakaan Surat, buku-buku di bagian ini tidak dijual.
Namun, digunakan sebagai tempat untuk ‘membuat kenangan’. Jadi, siapa pun dapat menulis kutipan, surat, menggaris bawahi kata-kata yang dirasa berbekas untuk mereka.
Baca Juga: Ulasan Novel 'Laut Bercerita' Leila S Chudori yang Gambarkan Aksi Penculikan Aktivis Tahun 1998
Words in Deep Blue sendiri memang tidak terlepas dari bumbu kisah cinta, tetapi walaupun tema tersebut yang menggerakkan para tokoh, Cath Crowley berhasil mengangkat hal lain di bandingkan hanya ‘cinta monyet a la remaja ingusan’.
Henry merupakan putra pemilik Howling Books, Michael. Memiliki sahabat sebaik Rachel, tetapi dengan bodohnya jatuh cinta dengan seorang yang jelas-jelas hanya memanfaatkannya, Amy.
Kisah cinta segitiga antara Rachel-Henry-Amy cukup sering dijumpai di buku-buku dengan tema cinta monyet khas remaja.
Baca Juga: Jadwal Tayang Drama Korea Little Women, Kisah 3 Bersaudara Adaptasi Novel Louisa May Alcott
Sederhana. Rachel dan Henry yang bersahabat sejak lama, tidak menyadari bahwa mereka saling jatuh cinta.