Peristiwa vulkanik besar yang terjadi di dalam cincin api sejak tahun 1800 antara lain letusan Gunung Tambora (1815), Krakatau (1883), Novarupta (1912), Gunung Saint Helens (1980), Gunung Ruiz (1985), dan Gunung Pinatubo ( 1991).
Gempa bumi terbesar juga pernah terjadi di wilayah Ring of Fire, termasuk gempa Chili tahun 1960, gempa Alaska tahun 1964, gempa Chili tahun 2010, gempa Jepang tahun 2011, dan gempa bumi yang menghasilkan tsunami Samudra Hindia yang menyapu Provinsi Aceh pada 2004 silam.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Lord Rangga Sunda Empire Meninggal Dunia
Kondisi Lempeng Tektonik di Indonesia
Pada dasarnya, seluruh wilayah di Indonesia, kecuali Pulau Kalimantan rentan mengalami bencana gempa bumi.
Gempa-gempa tektonik banyak dijumpai di jalur subduksi Sunda (Sumatra-Jawa-Bali-Nusa Tenggara), subduksi Banda (wilayah Laut Banda), zona Tumbukan Maluku dan Papua.
Tektonik lempeng di Pulau Jawa sendiri didominasi dengan subduksi dari lempeng Australia sebelah utara-timur di bawah lempeng Sunda dengan kecepatan pergerakan 59 mm/tahun.
Wilayah sekitar lempeng antara lempeng Australia dan lempeng Sunda secara seismik sangat aktif, sehingga sering menimbulkan gempa di wilayah ini.
Baca Juga: LIVE SCORE SPANYOL VS MAROKO: Singa Atlas Menang Dramatis 3-0 Lewat Adu Penalti
Berkah Indonesia Berada di Zona Ring of Fire