Network
Sebaliknya, saat Desember, belahan Bumi selatan dan kutub selatan condong ke matahari.
Di Indonesia, fenomena Solstis pada bulan Desember sebagai gerak semu tahunan matahari menyebabkan matahari terbit dari arah timur cenderung condong ke arah tenggara dan terbenam di arah barat daya.
Baca Juga: Polres Wonosobo Persiapkan Pengamanan Nataru, Gelar Doa Bersama Lintas Agama
Fenomena Solstis bulan Desember ini juga menyebabkan siang lebih panjang daripada malam karena matahari akan terbit lebih pagi dan terbenam lebih malam.
Namun, fenomena tersebut tidak menyebabkan perbedaan yang terlalu signifikan mengingat posisi Indonesia yang berada tepat di garis khatulistiwa.
Mengutip dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Solstis merupakan fenomena astronomi biasa yang terjadi setiap tahun.
Baca Juga: Terpinggirkan dari Skuad Barcelona, Depay Disebut Jadi Incaran Baru Newcastle
Belakangan ini beredar video di Tiktok yang menyebutkan bahwa tak boleh keluar pada saat terjadi fenomena Solstis.
Anggapan tersebut kemudian dibantah oleh peneliti dari BRIN.
Tidak ada larangan bagi masyarakat untuk keluar rumah saat terjadi Solstis.
