Jadi Inspirasi Avatar: The Way of Water, Suku Bajo Ternyata Punya Beberapa Tradisi Unik

- 21 Desember 2022, 19:51 WIB
Ilustrasi. Suku Bajo menjadi inspirasi James Cameron dalam Avatar The Way of Water.
Ilustrasi. Suku Bajo menjadi inspirasi James Cameron dalam Avatar The Way of Water. /Pixabay/

KABAR WONOSOBO - Liburan sekolah untuk anak-anak telah tiba. Bertepatan dengan datangnya perayaan Natal dan Tahun Baru 2023, biasanya banyak digunakan oleh keluarga untuk berkumpul bersama menikmati suasana liburan.

Dari sekian banyak hal yang bisa dilakukan, menonton film adalah yang cukup terjangkau dan tentu saja tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam.

Salah satu fim yang baru saja rilis adalah Avatar The Way of Water. James Cameroon, sang sutradara menyuguhkan keindahan bawah laut Pandora yang sangat luar biasa.

Selain itu, ternyata menurut sang Sutradara film ini terinspirasi dari salah satu suku di Indonesia, lebih tepatnya Suku Bajo.

Baca Juga: 5 Outfit Simpel Pria Keren untuk Acara Memperingati Hari Ibu

Suku Bajo memang dikenal sebagai suku yang unik, dan memiliki kehidupan yang tidak biasa dibanding suku lain di Indonesia. Suku Bajo adalah suku yang memiliki kemampuan menyelam yang cukup lama tanpa perlu bantuan alat pernafasan.

Keistimewaan ini yang membuat banyak orang kagum dan semakin mengenal Suku Bajo sebagai pelaut ulung nan tangguh.

Bukan hanya itu, rumah-rumah Suku Bajo juga berbentuk panggung, tidak berdiri diatas tanah layaknya rumah pada umumnya.

Suku Bajo tidak banyak berdiam disuatu tempat. Mereka lebih suka hidup nomaden menjelajahi laut.

Baca Juga: BELAJAR ZODIAK: Capricorn Paling Benci dengan 3 Jenis Orang dengan Sifat Berikut

Itu sebabnya banyak orang dari Suku Bajo yang tersebar di sekitar Sulawesi, Kalimantan Bagian timur, Nusa Tenggara, bahkan Kepulauan Sulu yang masuk dalam wilayah Filipina.

Suku Bajo memiliki makanan yang khas, makanan ini biasa disebut Sinole, terbuat dari sagu yang bercampur dengan parutan kelapa.

Meski terbiasa dengan kehidupan nomaden, Suku Bajo ternyata memiliki sebuah tradisi yang unik.

Tradisi ini disebut Duata, di mana tradisi ini biasa dilakukan untuk menyembuhkan orang yang sakit keras dan tak kunjung sembuh.

Baca Juga: Genre Diharapkan Bisa Turut Cegah Pernikahan Dini dan Turunkan Angka Stunting

Dalam prosesi Duata, biasanya para tetua dari tokoh adat berkumpul di sebuah ruangan dan membuat ramuan dalam proses ritual yang terdiri dari sirih, kelapa, dupa, dan beras berwarna-warna.

Sementara orang yang sakit diarak kedalam laut diiringi dengan lagu dan tarian khas. Setelah itu, mereka kembali ketempat semua dan pengobatan pun berlangsung.

Tidak hanya itu, Duata juga bisa digunakan untuk menyambut tamu. Layaknya proses pengobatan, pada saat penyambutan tamu juga dilakukan tarian serta nyanyian khas.

Indonesia memang memiliki banyak suku dan ras, yang membuat keanekaragaman bangsa ini semakin berwarna. ***

Editor: Aliyah Bajrie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x