9. Mengabaikan bakat dan minat korban
10. Silent treatment
Baca Juga: Konten 'Polisi Pengabdi Mafia', Uya Kuya dan Kamaruddin Simanjuntak Dilaporkan Polisi
Walaupun kebanyakan kasus bullying dalam keluarga dilakukan dalam bentuk verbal, tetapi tidak menutup kemungkinan pelaku bullying melakukan kekerasan fisik, seperti mendorong, menampar, bahkan menendang.
Sama seperti perilaku bullying pada umumnya, bullying dalam keluarga juga bisa membawa dampak buruk bagi korban.
Korban perilaku bullying dalam keluarga kerap mengalami penurunan tingkat kepercayaan diri, gangguan kecemasan, stress berkepanjangan, hingga depresi.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Ini 5 Alasan Pria Berselingkuh di Belakangmu
Hal ini perlu menjadi perhatian anggota keluarga. Meski demikian bullying dalam keluarga dapat dicegah.
Seseorang harus mengenali perasaan diri sendiri, mengungkapkan keinginan kepada pelaku bullying, prioritaskan diri sendiri, sadari bahwa tidak perlu menoleransi perilaku buruk yang diterima serta komunikasikan konsekuensi ketika batas yang kamu buat dilanggar oleh pelaku.***