Network
KABAR WONOSOBO – Gita Savitri kembali diperbincangkan lantaran statement-nya terkait childfree menuai kontroversi masyarakat.
Pasalnya, dalam sebuah komentar pada akun media sosialnya, Gita Savitri memberikan balasan dan memberikan pendapatnya terkait childfree.
“Not having kids is indeed natural anti-aging. You can sleep for 8 hours every day, no stress hearing kids screaming. And when you finally got wrinkles, you have the money to pay for botox,” tulis Gita Savitri dalam balasan komentarnya.
Menurut pendapat Gita Savitri, atau sering dikenal Gitasav ini, menyatakan bahwa tidak memiliki anak adalah anti penuaan alami.
Hal ini disebabkan dapat tidur delapan jam per hari dan tidak stres akibat tangisan dan teriakan anak.
Komentar ini tentu menjadi kontroversi di mata masyarakat, sebab tidak semua orang memiliki pendapat yang sama.
Lantas, apa itu childfree dan mengapa segelintir orang memilih pandangan tersebut?
Childfree merupakan sebuah pandangan di mana seseorang memilih untuk tidak memiliki anak, baik biologis, adopsi, atau lainnya.
Childfree juga dikenal sebagai childfree by choice atau childless by choice.
Dilansir Kabar Wonosobo melalui Today.com, penyebab seseorang memilih pandangan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah keinginan untuk tetap ‘bebas’.
Tetap bebas merupakan sebuah keputusan yang sadar, bahwa mereka ingin tetap ‘bebas’ tanpa adanya beban dari seorang anak. Adanya anak bisa saja merubah kehidupan.
Penyebab lain adalah keputusan ini bukanlah keputusan yang cepat, melainkan keputusan dari waktu ke waktu.
Bisa saja hal ini juga dipengaruhi oleh masa kanak-kanak, sikap pribadi, percakapan dengan pasangan, dan mengamati orang dengan anak-anak.
Selain itu, penyebab lain seseorang memutuskan ingin childfree adalah selalu ingin dekat dengan pasangannya.
Motivasi untuk tidak memiliki anak sangat mirip dengan motivasi antar pasangan, yaitu kerinduan untuk memiliki hubungan yang kuat dalam hidup mereka.
Ketika memiliki anak, seseorang akan fokus untuk mengasuh anak. Bagi seseorang yang memilih childfree, mereka dapat memfokuskan cinta dan perhatian pada pasangan mereka.
Memiliki anak dapat saja membatasi seseorang untuk mengekspresikan diri atau lebih eksplor diri. Maka dari itu, seseorang dapat saja memilih childfree agar dapat lebih fokus satu sama lain.
Pilihan seseorang untuk childfree bisa saja jadi keputusan yang bertanggung jawab.
Memiliki anak akan berdampak pada lingkungan, konsumsi berlebihan, dan populasi berlebih, hingga berpikir apakah adil membawa seorang anak ke dunia ini.
Namun, pilihan childfree atau kontra terhadap pilihan itu bukanlah suatu hal yang dapat diperdebatkan. Selama itu tidak merugikan orang lain, setiap orang berhak menentukan keputusannya sendiri dalam hidup.***
