Network
KABAR WONOSOBO - Pendaftaran Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) telah dibuka. Siswa-siswi SMA dan sederajat yang terdaftar sebagai siswa eligible diberikan kesempatan untuk mendaftar masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa melalui tes.
Namun karena banyaknya siswa yang terdaftar sebagai siswa eligible di seluruh Indonesia membuat persaingan masuk PTN melalui jalur SNBP menjadi sangat ketat.
Untuk itu, penting bagi para siswa-siswi SMA sederajat untuk memiliki strategi yang jitu dalam memilih jurusan dan program studi di universitas agar memaksimalkan kesempatan mereka untuk diterima di PTN.
Baca Juga: SNBP 2023: 5 Jurusan atau Prodi Soshum Paling Sepi Peminat di Universitas Padjadjaran (UNPAD)
Perlu juga diperhatikan bahwa jangan sembarangan dalam memilih jurusan di PTN saat mendaftar lewat jalur SNBP.
Hal ini karena siapa saja yang sudah diterima melalui jalur SNBP, tidak diperbolehkan untuk menolaknya untuk mendaftar melalui jalur lain.
Siswa yang telah diterima melalui jalur SNBP namun tidak mengambilnya, terancam diblacklist untuk mengikuti jalur seleksi lain, yakni Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
Selain itu, kita juga harus memperhatikan keketatan persaingan untuk masuk ke jurusan atau prodi tersebut agar kemungkinan kita diterima dengan nilai yang kita miliki menjadi lebih tinggi.
Baca Juga: SNBP 2023: 5 Jurusan atau Prodi Saintek Paling Sepi Peminat di Universitas Padjadjaran (UNPAD)
Oleh karenanya, penting untuk mengetahui persentase keketatan untuk masuk ke jurusan tersebut dan menyesuaikannya dengan nilai yang dimiliki.
Untuk mengetahui potensi keketatan suatu jurusan, kita perlu mengetahui daya tampung dan juga peminat dari jurusan tersebut sesuai dengan jalur masuknya.
Berikut adalah lima jurusan atau prodi soshum di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan persaingan paling ketat berdasarkan perbandingan peminat di tahun 2022 dan daya tampung SNBP 2023:
Baca Juga: SNBP 2023: 5 Jurusan atau Prodi Saintek Paling Sepi Peminat di Universitas Indonesia (UI)
- Bahasa dan Kebudayaan Korea
Berdasarkan data BP3 SNPMB, jurusan atau prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea menjadi jurusan paling ketat nomor lima di UGM.
Tahun 2022, ada 449 orang yang mendaftar lewat jalur SNMPTN di jurusan ini sementara daya tampungnya di SNBP 2023 hanyalah 20 orang.
Dengan demikian persaingan untuk masuk ke prodi ini adalah sekitar 1:22,45 orang.
Baca Juga: SNBP 2023: 5 Jurusan atau Prodi Soshum Paling Sepi Peminat di Universitas Indonesia (UI)
- Ilmu Hubungan Internasional
Berdasarkan data BP3 SNPMB, jurusan atau prodi Ilmu Hubungan Internasional menjadi jurusan paling ketat nomor empat di UGM.
Tahun 2022, ada 710 orang yang mendaftar lewat jalur SNMPTN di jurusan ini sementara daya tampungnya di SNBP 2023 hanyalah 24 orang.
Dengan demikian persaingan untuk masuk ke prodi ini adalah sekitar 1:29,58 orang.
Baca Juga: SNBP 2023: 5 Jurusan atau Prodi Soshum Paling Ketat di Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)
- Pariwisata
Berdasarkan data BP3 SNPMB, jurusan atau prodi Akuntansi menjadi jurusan paling ketat nomor tiga di UGM.
Tahun 2022, ada 600 orang yang mendaftar lewat jalur SNMPTN di jurusan ini sementara daya tampungnya di SNBP 2023 hanyalah 20 orang.
Dengan demikian persaingan untuk masuk ke prodi ini adalah sekitar 1:30 orang.
- Manajemen
Berdasarkan data BP3 SNPMB, jurusan atau prodi Manajemen menjadi jurusan paling ketat nomor dua di UGM.
Tahun 2022, ada 1.518 orang yang mendaftar lewat jalur SNMPTN di jurusan ini sementara daya tampungnya di SNBP 2023 hanyalah 45 orang.
Dengan demikian persaingan untuk masuk ke prodi ini adalah sekitar 1:33,73 orang.
- Ilmu Komunikasi
Berdasarkan data BP3 SNPMB, jurusan atau prodi Ilmu Komunikasi menjadi jurusan paling ketat di UGM.
Tahun 2022, ada 891 orang yang mendaftar lewat jalur SNMPTN di jurusan ini sementara daya tampungnya di SNBP 2023 hanyalah 24 orang.
Dengan demikian persaingan untuk masuk ke prodi ini adalah sekitar 1:37,12 orang.***
