Network
KABAR WONOSOBO – Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jakarta Dokter Spesialis Anak, Rini Sekartini menyarankan kepada orang tua agar tidak memberikan gawai atau ponsel kepada anak hingga mencapai usia 2 tahun untuk mencegah terjadinya keterlambatan bicara.
Hal itu dikarenakan jika anak terpapar gawai apalagi tanpa pendampingan orang tua maka akan mengganggu potensi anak untuk bicara.
“Anak tidak boleh sendirian (apalagi di usia dini) ditinggal hanya sama gadget bisa dibilang itu jadi musuh utama karena banyak ditemukan anak dengan gadget rata-rata mengalami keterlambatan bicara. Jadi ini saya titip ke orang tua, sampai usia anak mencapai 2 tahun tidak perlu diberi gadget,” kata Dokter Rini seperti dilansir Kabar Wonosobo dari ANTARA.
Baca Juga: Daftar 15 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Jawa Barat
Ketika anak baru lahir sampai berusia dua tahun, dia tengah menjalani masa keemasan untuk bertumbuh dan berkembang secara optimal.
Mengacu pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, salah satu indikasi anak bertumbuh kembang secara optimal hingga menginjak usia 2 tahun adalah berbicara dengan lancar.
Kerap dijumpai orang tua memberikan gawai kepada anak agar tenang dan tidak rewel. Namun, ternyata anak malah menjadi tidak aktif dan berpotensi tidak berkembang sesuai dengan usianya.
Baca Juga: Diduga Hipotermia, Mahasiswa Mapala Unsoed Purwokerto Meninggal Dunia di Gunung Slamet
Dokter Rini sering kali menjumpai masalah telat bicara ditemukan pada anak-anak yang terpapar gawai sejak dini. Oleh karena itu, untuk mencegah agar anak-anak dibawah usia 2 tahun tidak mengalami keterlambatan atau tidak lancar pada saat berbicara disarankan agar anak tidak diberi gawai terlebih dahulu.
Hal lain yang perlu diperhatikan dari kondisi anak yang mengalami keterlambatan bicara adalah nutrisi. Disarankan agar anak mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Jika anak mengalami gangguan artikulasi, sebaiknya diberikan makanan yang bisa menstimulasi anak mengunyah. Sehingga kemampuan otot-otot mulutnya bisa mendorong anak berartikulasi dengan baik.***
