Network
KABAR WONOSOBO – Wabah leptospirosis tengah melanda Jawa Timur pada awal 2023 ini. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, kasus leptospirosis tahun ini, jumlahnya mencapai 249 kasus per 5 Maret 2023, dengan 9 kasus kematian.
Penyakit Leptospirosis merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui kencing tikus berupa bakteri yang masuk melalui kulit yang lecet secara langsung atau selaput lendir pada saat kontak dengan banjir atau genangan air sungai hingga selokan dan juga lumpur.
Penyebab leptospirosis adalah bakteri bernama Leptospira interrogans. Organisme ini dibawa oleh banyak hewan dan hidup di ginjal sehingga banyak terdapat bakteri ini di urin mereka.
Baca Juga: Selain Demam Keong, 4 Penyakit Ini Terjadi di Negara Tropis seperti Indonesia
Beberapa pekerjaan memiliki resiko terkena leptospirosis. Contohnya petani, dokter hewan, pekerja bawah tanah, pekerja rumah potong hewan, dan pekerjaan di bidang militer.
Siapapun juga dapat terpapar penyakit ini jika berenang atau berkemah di dekat danau dan sungai yang terkena dampak. Leptospirosis sendiri lebih sering ditemukan di daerah beriklim hangat.
Biasanya, tanda-tanda leptospirosis nampak setelah dua pekan semenjak seseorang terinfeksi. Meskipun begitu, dalam beberapa kasus tak bergejala selama sebulan atau tidak muncul sama sekali.
Baca Juga: 3 Manfaat Rempah Kayu Manis: Membantu Tubuh Melawan Penyakit
