Super Panas! Astronom Ungkap Planet Paling Terang yang Pernah Ditemukan

- 12 Juli 2023, 09:06 WIB
Kesan exoplanet LTT9779b yang mengorbit bintang induknya. Planet ini berukuran sebesar Neptunus dan memantulkan 80% cahaya.
Kesan exoplanet LTT9779b yang mengorbit bintang induknya. Planet ini berukuran sebesar Neptunus dan memantulkan 80% cahaya. /Ricardo Ramírez Reyes (Universidad de Chile)/Digital Trends

KABAR WONOSOBO - Sebagian orang mungkin mengenal Venus sebagai planet yang memantulkan cahaya paling terang jika dilihat dari bumi. Venus memiliki atmosfer yang tebal dan padat, Venus memantulkan 75% cahaya matahari, membuatnya bersinar terang.

Namun, baru-baru ini, para astronom menemukan sebuah planet yang memantulkan lebih banyak cahaya bintangnya, menjadikannya planet ekstrasurya paling bersinar yang pernah ditemukan.

Dinamai Exoplanet LTT9779 b dapat memantulkan 80% cahaya dari bintangnya, yang mengorbit sangat dekat dengannya. Planet ini sangat panas, dan para peneliti percaya bahwa planet ini tertutup awan silikat dan logam cair, yang membuatnya sangat reflektif.

Baca Juga: Sangat Manis! Deretan Bintang Dunia Beri Kejutan Pasangan di Hari Valentine

"Bayangkan dunia yang terbakar, dekat bintangnya, dengan awan logam berat melayang tinggi, menghujani tetesan titanium," kata salah satu peneliti, James Jenkins dari Universitas Diego Portales, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Digital Trends.

Faktanya, planet ini sangat panas sehingga keberadaan awan sama sekali membingungkan. Suhu permukaan di sana mencapai 2.000 derajat Celcius, yang seharusnya terlalu panas untuk membentuk awan air atau bahkan logam.

“Itu benar-benar teka-teki, sampai kami menyadari bahwa kami harus memikirkan pembentukan awan ini dengan cara yang sama seperti pembentukan kondensasi di kamar mandi setelah mandi air panas,” jelas peneliti Vivien Parmentier dari Observatorium Côte d'Azur.

Baca Juga: CEO Twitter Klaim Catatkan Penggunaan Terbanyak Meski Threads Diluncurkan

“Untuk menguapkan kamar mandi, Anda bisa mendinginkan udara sampai uap air mengembun, atau Anda bisa membiarkan air panas mengalir sampai awan terbentuk karena udaranya sangat jenuh dengan uap sehingga tidak bisa menahan lagi. Demikian pula, LTT9779 b dapat membentuk awan logam meskipun sangat panas karena atmosfernya terlalu jenuh dengan uap silikat dan logam," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Digital Trends


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x