Quotes Mans Search for Meaning - Viktor Frankl: Buku Psikologi Populer Mantan Tawanan NAZI

- 28 September 2023, 09:39 WIB
Kutipan buku Mans Search for Meaning karya Viktor Frankl.
Kutipan buku Mans Search for Meaning karya Viktor Frankl. /Kabar Wonosobo/Khaerul Amanah

KABAR WONOSOBO - Berada di kamp pengungsian NAZI, Viktor Emil Frankl, M.D., Ph.D,. atau yang lebih dikenal sebagai Viktor E. Frankl atau Viktor Frankl merupakan seorang neurolog dan psikiater asal Austria. Ia merupakan salah satu korban Holocause yang selamat, sekaligus merupakan penulis dari salah satu buku psikologi populer, Man's Search for Meaning dan The Will to Meaning.

Lahir di Wina, Austria pada tahun 1905 dan juga berpulang di kota yang sama pada September 1997, Viktor Frankl mendunia berkat buku Man's Search for Meaning. Menjadi salah satu buku psikologi populer, sederet kutipan atau quotes bermakna dalam buku Man's Searching for Meaning ini dapat disimak di artikel ini.

Man's Search for Meaning sendiri perdana terbit pada tahun 1946 silam. Berisi pencarian makna sebagai manusia di kamp NAZI, Viktor Frankl menyajikan upayanya untuk menemukan makna hidup di tengah penderitaan. Terutama dalam keadaan hidup dan mati yang harus ia dan ribuan orang lain rasakan selama berada di kamp NAZI.

Baca Juga: Sinopsis Animal Farm Lengkap dengan Kutipan Menarik, ‘Fabel’ Karya George Orwell

Man's Search for Meaning sendiri telah diterbitkan lebih dari 49 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Ditulis melalui pendekatan psikologi yang halus dan mudah dipahami, Man's Search for Meaning dari Viktor Frankl sukses menjadi salah satu buku psikologi modern yang banyak dibaca.

Berikut ini adalah beberapa kutipan di buku Man's Search for Meaning karya Viktor Frankl:

  • Cinta tidak dibatasi oleh raga dari orang yang dicintai. Dia akan menemukan makna yang lebih dalam di dalam jiwanya, di dalam batinnya. Apakah dia masih hidup atau sudah meninggal, bukanlah hal penting - halaman 53.

  • Dunia ternyata bisa menjadi sangat indah - halaman 55.
  • Humor merupakan senjata jiwa yang lain dalam upaya seseorang untuk bertahan hidup - halaman 61.
  • Begitu pula dengan penderitaan, dia akan mengisi jiwa dan pikiran sadar manusia, tanpa peduli besar atau kecilnya penderitaan itu. Karena itu, “ukuran” penderitaan manusia bersifat amat relatif - halaman 62.

Baca Juga: Kutipan 'Malam Terakhir' Leila Chudori: Kumpulan Cerpen yang Angkat Isu Politik hingga Orientasi Seksual

Halaman:

Editor: Khaerul Amanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x