Sejarah Penetapan 1 Januari Sebagai Awal Tahun Baru, Sejak Kapan? Dahulu Jatuh di Tanggap Berapa?

- 1 Januari 2024, 23:27 WIB
Sejarah 1 Januari ditetapkan sebagai awal pergantian tahun
Sejarah 1 Januari ditetapkan sebagai awal pergantian tahun /Arief Pratama/Berita Majalengka

Baca Juga: Rekomendasi Glamping Wonosobo yang Bisa Jadi Pilihan Nikmati Liburan Natal dan Tahun Baru

Penambahan Bulan Januari dan Februari

Permulaan tahun kemudian berubah pada era raja Romawi, Numa Pompilius. Kalender Romawi awalnya terdiri dari 10 bulan dan 304 hari, yang diciptakan oleh Romulus, pendiri Roma, pada abad kedelapan SM.

Pada masa pemerintahan Numa (715-673 SM), ia merevisi kalender republik Romawi dan ditetapkan Januari sebagai bulan pertama menggantikan Maret. Numa juga menambahkan bulan Januarius dan Februarius dalam kalender terbaru yang Ia buat.

Menurut tradisi Romawi, nama Januari diambil dari nama Janus, yakni Dewa Romawi yang merupakan dewa permulaan dari segala permulaan. Namun demikian, ada bukti bahwa 1 Januari tidak dijadikan sebagai awal resmi tahun baru Romawi hingga tahun 153 SM.

Baca Juga: Bacaan Lafal Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram Arab Latin Beserta Artinya

Awal Penetapan 1 Januari Sebagai Permulaan Tahun Baru

Pada 46 SM, Julius Caesar, Jenderal dan Politikus Romawi, memperkenalkan kalender Julian dengan banyak perubahan. Salah satunya, ia mempertahankan 1 Januari sebagai tanggal pembukaan tahun.

Kalender Julian sendiri masih memerlukan perubahan tambahan karena adanya kesalahan mengenai tahun kabisat. Kesalahan tersebut hingga menyebabkan peristiwa di musim yang salah selama beberapa abad. Termasuk dalam penentuan tanggal Paskah.

Baca Juga: Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Hijriah Beserta Artinya, Baca Nanti Sebelum dan Setelah Maghrib

Awal Penggunaan Kalender yang Dipakai Hingga Saat Ini

Selanjutnya, Paus Gregorius XIII merevisi kalender pada tahun 1582. Selain memecahkan masalah dengan tahun kabisat, kalender Gregorian memulihkan 1 Januari sebagai awal Tahun Baru.

Kalender Gregorian diadopsi oleh Italia, Prancis, dan Spanyol termasuk di antara negara-negara yang segera menerima kalender baru. Perubahan ini awalnya tidak diikuti oleh negara-negara Protestan dan Ortodoks serta Inggris Raya dan koloninya di Amerika.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Ensiklopedia Britanica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah