Sejarah Penetapan 1 Januari Sebagai Awal Tahun Baru, Sejak Kapan? Dahulu Jatuh di Tanggap Berapa?

- 1 Januari 2024, 23:27 WIB
Sejarah 1 Januari ditetapkan sebagai awal pergantian tahun
Sejarah 1 Januari ditetapkan sebagai awal pergantian tahun /Arief Pratama/Berita Majalengka

KABAR WONOSOBO - Hampir seluruh rakyat di dunia baru saja merayakan momen pergantian tahun atau tahun baru masehi pada 1 Januari 2024. Tahun baru masehi menjadi salah satu momen tahun baru yang paling dikenal di Indonesia selain tahun baru China, Hijriyah dan Saka.

Tidak seperti tahun baru China, Hijriyah dan Saka yang pelaksanaannya berubah-ubah, tahun baru masehi selalu jatuh tepat pada tanggal 1 Januari. Namun mengapa demikian? Mengapa 1 Januari ditetapkan awal tahun baru? Mengapa bukan hari atau tanggal lain? Sejak kapan tahun baru masehi jatuh pada 1 Januari?

Penetapan 1 Januari sebagai awal tahun atau momen pergantian tahun masehi ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang. Diketahui perayaan tahun baru sudah ada sejak zaman Mesopotamia atau zaman Irak kuno.

Menurut Ensiklopedia Britannica, Festival Tahun Baru atau Akitu berasal dari sekitar tahun 2000 SM di Mesopotamia. Namun pada zaman tersebut, pesta tahun baru tidak jatuh pada bulan Januari melainkan bulan Maret.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Berikut sejarah penetapan 1 Januari sebagai awal pergantian tahun baru.

Baca Juga: Daftar Tempat Glamping Jogja yang bisa Jadi Pilihan Saat Liburan Natal dan Tahun Baru

Awalnya Jatuh di Bulan Maret

Bangsa Babilonia pada zaman Mesopotamia merayakan merayakan tahun baru dengan bulan baru setelah ekuinoks musim semi atau pertengahan Maret.

Tahun baru bagi mereka adalah pergantian musim yakni pada bulan Maret. Kemudian pada kalender republik Romawi, tahun baru dimulai pada 1 Maret.

Hal tersebut terjadi karena pada masa tersebut, belum ada istilah bulan Januari dan Februari. Bulan Januari dan Februari baru dimasukkan pada abad kedelapan sebelum masehi, lebih muda dibandingkan 10 bulan lain yang ada di kalender masehi saat ini.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Ensiklopedia Britanica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x