Tips Kuliah: 5 Hal yang Haram Dilakukan saat Membuat Essay untuk Beasiswa LPDP

- 28 Februari 2024, 18:05 WIB
Ilustrasi mahasiswa yang lolos seleksi beasiswa LPDP
Ilustrasi mahasiswa yang lolos seleksi beasiswa LPDP /lpdp.kemenkeu.go.id/

KABAR WONOSOBO - Pernah mengikuti seleksi beasiswa seperti LPDP namun ditolak karena essay yang dibuat ternyata tidak memenuhi syarat? Mungkin kalian pernah melakukan satu atau lebih dari hal berikut saat membuat essay. Simak informasi selengkapnya.

Melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi impian adalah impian dari sebagian siswa di Indonesia, sayangnya banyak orang yang memiliki keterbatasan untuk bisa membiayai studinya dan mengandalkan beasiswa untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Untuk mengakomodasi hal tersebut, Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) menyelenggarakan bantuan pendidikan bernama Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang salah satu syaratnya adalah membuat essay.

Namun sayangnya banyak calon mahasiswa yang dinyatakan tidak lolos beasiswa LPDP karena kekurangan kecil dalam essaynya. Berikut Kabar Wonosobo rangkum lima kesalahan dan hal-hal yang haram dilakukan saat membuat essay untuk beasiswa LPDP menurut Instagram @detrajaya.

Baca Juga: Berapa Syarat Nilai TOEFL dan IELTS Minimal untuk Mendaftar LPDP? Berikut Daftarnya

  1. Terlalu Menyombongkan Diri

Memang sangat disarankan untuk memperkenalkan diri pada bagian awal essay, namun jangan sampai caramu menulis perkenalan terkesan seperti terlalu membanggakan dirimu sendiri. Hindari penulisan diksi dan kalimat yang seakan-akan kamu sangat bangga (sombong) akan hal yang telah kamu raih.

  1. Menggunakan Diksi yang Dramatis

Ingat, essay LPDP bukanlah novel. Kamu tetap harus memperhatikan cara penulisanmu agar tidak seperti menulis novel. Tetap gunakan bahasa yang formal dan pemilihan diksi-diksi yang sepatutnya mendukung kesan formal tersebut.

Baca Juga: Beasiswa LPDP 2023 Resmi Dibuka, Simak Syarat, Cara Pendaftaran dan Link Pendaftaran Di Sini

  1. Tidak Memberikan Rencana Kontribusi yang Pasti

Ini mungkin salah satu aspek yang fatal, karena poin ini adalah hal yang paling ingin diketahui oleh LPDP. Jadi, jabarkan secara jelas rencana kontribusimu bagi Indonesia dalam jangka waktu pendek, menengah, dan panjang.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x