Bacaan Niat Puasa Ramadhan Lengkap dengan Arti dan Waktu Membacanya. Pilih Salah Satu dari 6 Lafalnya!

- 13 Maret 2024, 11:21 WIB
Ilustrasi - Niat puasa bulan Ramadan lengkap arab, latin, dan terjemahan.
Ilustrasi - Niat puasa bulan Ramadan lengkap arab, latin, dan terjemahan. /Pixabay/Konevi/

KABAR WONOSOBO – Puasa Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024 ataupun Selasa, 12 Maret 2024.

Niat puasa Ramadhan menjadi amalan yang wajib diketahui dan diamalkan oleh seluruh umat muslim yang akan melaksanakan puasa satu bulan ke depan. Lantas bagaimana bacaan niat puasa Ramadhan?

Dilansir dari NuOnline, Terdapat 6 lafal niat puasa Ramadhan. Kita dapat memilih salah satu dari ke-6 lafal tersebut untuk dibaca dan dihapalkan.

Baca Juga: 5 Prodi atau Jurusan Soshum Universitas Airlangga (UNAIR) Paling Ketat

Berikut ini adalah 6 lafal niat puasa Ramadhan lengkap dengan artinya.

Pertama:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala,”

Kedua:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanata lillāhi ta‘ālā

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”

Baca Juga: 5 Prodi atau Jurusan Soshum Universitas Airlangga (UNAIR) Paling Sepi Peminatnya

Ketiga:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāni hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”

Keempat:

نَوَيْتُ صَوْمَ رَمَضَانَ

Nawaitu shauma Ramadhāna

Artinya, “Aku berniat puasa bulan Ramadhan”

Kelima:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ/عَنْ رَمَضَانَ

Nawaitu shauma ghadin min/'an Ramadhāna

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari pada bulan Ramadhan,”

Baca Juga: 5 Prodi Atau Jurusan Saintek Universitas Airlangga (UNAIR) Paling Sepi Peminatnya

Keenam:

نَوَيْتُ صَوْمَ الْغَدِ مِنْ هَذِهِ السَّنَةِ عَنْ فَرْضِ رَمَضَانَ

Nawaitu shaumal ghadi min hādzihis sanati ‘an fardhi Ramadhāna

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadhan,”.

Adapun untuk lafal niat puasa Ramadhan ke-4 dan ke-5 merupakan lafal yang dikutip dari kitab I’anatut Thalibin. Sedangkan lafal niat puasa Ramadhan kedua, merupakan lafal yang dikutip dari kitab Asnal Mathalib.

Meskipun ada perbedaan redaksi pelafalan untuk bacaan niat puasa Ramadhan, akan tetapi substansi lafal niat Ramadhan tetaplah sama, yakni diniatkan puasa Ramadhan karena Allah Ta’ala.

Baca Juga: SNBP 2024: 5 Jurusan Prodi Soshum dengan Daya Tampung Terbanyak di Universitas Gadjah Mada (UGM)

Lalu kapan waktu melafalkan niat puasa Ramadhan?

Menurut Imam Syafi’i, niat puasa Ramadhan dilakukan di malam hari sebelum kita menjalankan ibadah puasa keesokan harinya. Hal ini didasarkan pada kitab Hasyisatul Iqna’ juz II, yang ditulis oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, merujuk pada hadits Rasulullah SAW “Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.”***

Editor: Arum Novitasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x