KABAR WONOSOBO - Magician, Denny Darko, menanggapi isu grup gambus Sabyan yang dikabarkan sepi pekerjaan.
Denny Darko menyampaikan sepinya Sabyan di bulan Ramadhan ini disebabkan isu perselingkuhan kedua anggotanya.
Namun, Denny Darko mengatakan kalau Sabyan sendiri mengaku kalau mereka saat ini lebih fokus ke aplikasi dan online.
Menurutnya pernyataan tersebut benar adanya, dan beranggapan Sabyan tak sepi pekerjaan bukan karena isu perselingkuhan Ayus dan Nissa.
Baca Juga: Daftar Tuntutan BEM SI Pada Demo Hari Ini 11 April 2022
Melainkan karena mereka hijrah ke hal yang lebih besar karena latar belakang musik mereka bernafaskan Islami.
Mereka hijrah ke sesuatu yang lebih besar karena musiknya ini kan musik Islami dan Islam ini adalah community paling besar di Indonesia," katanya.
Dia menjelaskan bahwa jika menjual pakaian di Indonesia, sebagai pasar muslim terbesar, maka akan laku jualan hijab.
Sedangkan jika menjual musik, maka musik bernafaskan Islami lah yang paling laku, dan itu bukan hal yang salah.
Baca Juga: Demo Ricuh, Polisi Pakai Water Cannon dan Gas Air Mata, Ade Armando Dihajar Massa
"Dan kalau ternyata mengarah ke online, memang ini ternyata satu langkah yang bagus untuk Sabyan menuju ke pasar yang lebih besar lagi," tuturnya.
"Mengingat Malaysia dan Brunei ini juga pasar muslim terbesar yang ada di dunia," sambung dia, dikutip Kabar Wonosobo dari Youtube Denny Darko.
Dia menambahkan, jika ditanya apakah sepinya Sabyan di bulan Ramadhan ini merupakan imbas dari isu perselingkuhan Ayus dan Nissa.
Menurutnya masih tetap ada dampak dari kabar tersebut, tetapi dinilainya Sabyan masih memiliki kekuatan dari fans setia mereka.
Baca Juga: Lirik Lagu Imagination Shawn Mendes, Cocok untuk Gambarkan Kisah Cinta Terpendam
"Fans ini adalah fans yang militan yang apapun yang dilakukan itu akan tetap didukung," ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa kasus-kasus perselingkuhan yang terjadi di Indonesia oleh publik figur ini memang mematikan banyak karier.
"Kecuali mereka yang tahan untuk tetap dikomentari, mendapatkan cancel culture dari orang-orang dan tetap didukung dari para fansnya," pungkas Denny Darko.***