Kritikus Musik Korea Sebut Alasan Grup K-Pop Mix Gender Langka, termasuk Masalah Domestik

14 Juli 2022, 13:30 WIB
KARD adalah grup idol K-Pop dengan konsep Co Ed atau mix gender yang paling terkenal sekarang. /DSP Media /

KABAR WONOSOBO - Fenomena Hallyu Wave yang mulai merebak luas di awal tahun 2000-an telah memperkenalkan dunia pada musik dari Korea atau yang lumrah disebut K-Pop. 

Tak hanya miliki konsep unik yang membuat mereka berbeda, K-Pop juga memunculkan grup dengan konsep mix gender atau Co Ed. 

KARD, Ssak 3, Triple H, merupakan beberapa nama grup idol K-Pop dengan konsep Co Ed yang masih terdengar. 

Baca Juga: Jarang Diketahui Fans, Rupanya Ini Alasan Idol K-Pop Ramai Jadi YouTuber

Terutama grup idol K-Pop KARD yang beranggotakan Somin, Jiwoo, BM, dan JSeph yang dapat dikatakan sebagau grup Co Ed paling terkenal sekarang. 

Kendati demikian, grup idol mix gender seperti KARD sendiri tak banyak muncul di industri K-Pop dengan alasan yang dituturkan langsung oleh kritikus musik Korea, yaitu Seo Jeong Min dan Jung Min Jae.

Dirangkum oleh tim Kabar Wonosobo melalui laman Korea Times, ini beberapa alasan grup idol K-Pop Co Ed teramat jarang di industri musik Korea.

Baca Juga: Ada Jennie BLACKPINK, Ini 6 Idol K-Pop Wanita dengan Wajah Sempurna Menurut Pakar Bedah Plastik

Hal umum yang telah lama diterapkan industri K-Pop

Industri hiburan Korea Selatan memiliki satu keunikan lainnya sebelum mendebutkan bintang mereka, seperti tinggal di dorm.

Salah satu yang mendasari industri K-Pop tak mudah tergerus adalah adanya kekompakan dalam tim yang dibangun melalui tinggal di tempat yang sama, dalam waktu yang lama, seperti di dorm tersebut.

Tinggal di dorm yang sama dapat meningkatkan kinerja tim yang lebih baik, terlebih jika dilakukan di waktu yang lama.

Namun, baik Seo Jeong Min maupun Jung Min Jae sama-sama setuju bahwa mencapur idol perempuan dan laki-laki di satu dorm yang sama, cukup riskan.

Baca Juga: Kutukan 3 Tahun Populer di Industri K-Pop, Ini 6 Grup yang Berhasil Selamat

Lamanya mengumpulkan fandom atau penggemar

Fandom atau klub penggemar menjadi kekuatan utama sebuah grup bertahan di pasaran, setidaknya di pasaran domestik alias di negara sendiri.

“Sulit bagi mix gender grup untuk menarik fans perempuan dibanding dengan idol grup pria, atau untuk menumbuhkan fans laki-laki dibanding grup wanita,” ujar Seo Jeong Min.

KARD merupakan salah satu contoh dari idol mix gender yang dapat dibilang sukses sekarang.

Baca Juga: Tips Membuat Kimchi Ala Rumahan: Makanan Wajib Fans K-Pop dan Penggemar Drama Korea

Terlebih dengan mulai bertumbuhnya fans mereka dari luar negeri.

KARD bahkan baru-baru ini umumkan konser tur dunia di Amerika Serikat, hal tersebut tentu membuktikan kesuksesan mereka sebagai grup Co Ed K-Pop yang paling terkenal sekarang ini.

Sementara idol grup mix gender rookie seperti CHECKMATE dan Triple Seven (777) belum terlalu dikenal.

Baca Juga: The Dark Side of K-Pop: Alasan 'Akgae' Berbahaya Bagi Fandom dan Idol

Grup idol K-Pop Co Ed di masa lalu jarang yang terkenal

Tahun lalu, Rain, Lee Hyo Ri, dan Yoo Jae Suk membentuk sebuah grup Co Ed bernama SSAK3 yang langsung mendapat popularitas luas.

Namun, dua kritikus musik Korea Selatan tersebut menyebutkan bahwa SSAK3 memiliki ‘cara’ lain untuk langsung dikenal sebagai grup Co Ed.

SSAK3 sendiri disebut oleh Jung Min Jae mengandalkan dari variety show yang dipandu oleh bintang populer Korea Selatan tersebut.

Baca Juga: Kritik Pedas Industri K-Pop dan Idol, RM BTS: Mereka Tidak Memberimu Waktu untuk Tumbuh Dewasa

“Mereka menggunakan kekuatan show TV, bukan musik, mustahil jika SSAK3 tidak akan sukses,” pungkasnya.

Jika menjadikan KARD, yang notabene paling terkenal sekarang pun, agak kurang dapat menyebut bahwa mereka langsung dapat terkenal. 

Terutama lantaran KARD belum seterkenal BLACKPINK atau NCT, dua grup K-Pop yang debut di tahun yang sama, yaitu tahun 2016.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Korea Times

Tags

Terkini

Terpopuler