Sebelumnya, Ali diduga menyusup ke dalam apartemen di mana Ana dan putrinya tinggal di situ.
Dia memasang di iPad putrinya sebuah aplikasi pengawas yang memungkinkannya memantau aktivitas di apartemen.
Baca Juga: Penembakan Massal di Kampus Rusia Tewaskan Sedikitnya 8 Orang. Akibat Peredaran Bebas Senjata Api?
Brast mengatakan jika pada hari kejadian, Ali mendengar bahwa istrinya tengah dengan pria lain.
Kemudian Ali pun memutuskan untuk pergi ke apartemen Ana dengan membawa pistol dan menembak Barron sebanyak tiga kali di bagian leher, pipi dan belakang kepala.
Tembakan yang diluncurkan oleh Ali dilakukan dalam jarak yang sangat dekat sehingga korban diperkirakan tewas di tempat.
Baca Juga: Tanpa Motif, Pelaku Penembakan Brutal ini Tewaskan 5 orang di Inggris Selatan, Dianggap Misoginis
Setelah menembak Barron, Ali lalu menembakkan satu peluru ke istrinya tepat di bagian dahi.
Di pengadilan, anggota keluarga dan teman-teman tersentak menangis ketika mereka mendengar rincian pembunuhan itu.
Ketika Ali ditahan, putri pasangan itu yang berusia lima tahun bersamanya di dalam kendaraan, yang mengarah ke spekulasi bahwa dia berada di rumah selama pembunuhan.