Network
KABAR WONOSOBO - Baru-baru ini penggemar Red Velvet menumpahkan kemarahan pada agensi SM Entertainment di media sosial.
Para penggemar merasa kesal pada SM Entertainment yang dianggap tak benar-benar mengatur konser ulang Red Velvet yang sempat dibatalkan.
Perlakuan ini dianggap tak adil oleh penggemar Red Velvet, sebab menganggap SM Entertainment melakukan hal berbeda pada grup laki-laki.
Baca Juga: 5 Bantahan Surat Diakui Sebagai Milik Kim Garam Usai Didepak dari LE SSERAFIM
Dilansir Kabar Wonosobo dari Koreaboo, pada 10 Agustus 2022 diumumkan bahwa konser solo kedua NCT Dream di Korea Selatan akan diadakan pada bulan September.
Konser mereka awalnya dijadwalkan untuk akhir Juli tetapi dibatalkan setelah dua anggota, Mark dan Renjun, terjangkit COVID-19.
Konser tersebut kemudian diumumkan akan dibuka kembali pada bulan September.
Baca Juga: Agensi Ungkap Kondisi Terbaru Han So Hee, Tak Syuting Sementara
Sementara penggemar Red Velvet senang untuk NCTzens dan tidak menyalahkan NCT Dream dengan cara apa pun, namun mereka tidak bisa tidak merasa diremehkan oleh SM Entertainment.
Red Velvet awalnya dijadwalkan menggelar konser mereka, The ReVe Festival: Prologue, di Seoul pada 19-20 Maret 2022.
Namun setelah Irene, Joy, dan Yeri terjangkit COVID-19, konser tersebut dibatalkan.
Baca Juga: Gemes! Unggahan Terbaru Seulgi Red Velvet Curi Perhatian
Penggemar Red Velvet merasakan perbedaan perlakuan yang mencolok saat konser NCT Dream diumumkan kembali. Namun Festival ReVe belum dijadwal ulang, dan setelah 6 bulan berlalu, sepertinya tidak mungkin.
Penggemar mengklaim bahwa SM Entertainment mendiskriminasi idola wanita dan Red Velvet.
Mereka telah menjadi tren dengan tagar "MakeItGenerallyKnownHow_SM_DiscriminatesAgainstFemaleIdols" dan tagar SM_ReturnUs_RedVelvet's_Concert".
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu 'Nerve Flip' Red Hot Chili Peppers
Melalui tagar itu mereka mengklaim bahwa Red Velvet telah menerima perlakuan yang kurang optimal dari perusahaan selama bertahun-tahun.
Hingga saat ini SM Entertainment belum menanggapi tuduhan tersebut.***
