Lisa BLACKPINK Sempat Terjerat, Ini Alasan Industri K-pop Masih Ramai Isu Rasisme

- 31 Agustus 2022, 20:15 WIB
Gara-gara style rambut yang digunakan di video musik lagu Money, Lisa BLACKPINK sempat dihujat sebab isu rasisme.
Gara-gara style rambut yang digunakan di video musik lagu Money, Lisa BLACKPINK sempat dihujat sebab isu rasisme. /Tangkapan layar YouTube BLACKPINK/

KABAR WONOSOBO -  Bintang YG Entertainment yang baru kemarin memenangkan piala perdana dalam ajang VMA, Lisa BLACKPINK, sempat tersandung isu rasisme. 

TEpatnya tahun lalu ketika member BLACKPINK asli Thailand tersebut merilis video musik untuk lagu solo, Money. 

Alhasil, idol K-pop kelahiran 1997 tersebut sampai harus meminta maaf secara pribadi lantaran isu rasisme yang mengenainya. 

Baca Juga: Pakar Operasi Plastik Korea Selatan Sebut 6 Idol K-pop Ini sebagai Pemilik Wajah Sempurna

Namun, Lisa BLACKPINK sendiri bukan satu-satunya idol K-pop yang tersandung isu rasial, terutama cultural appropriation.

Cultural Appropriation sendiri merupakan sebuah konsep yang biasa digunakan untuk menyebut seseorang yang meminjam atribut budaya lain.

Drama dari Korea Selatan yang juga hits tahun lalu yaitu The Penthouse Season 3 juga tersandung isu rasisme, yaitu melalui adegan saudara kemban Logan Lee yang diperankan Park Eun SEok.

Baca Juga: Dari Jungkook BTS hingga Rose BLACKPINK, Ini 3 Idol Pemenang Survey 'Kartu AS K-pop' Versi Kpopmap

Tak hanya Lisa BLACKPINK hingga drama Korea Selatan The Penthouse, isu serupa juga semapt menghampiri grup K-pop MOMOLAND.

Kontroversi rasisme melalui salah satu video musik grup K-pop beranggotakan Nancy dan kawan-kawan tersebut sempat besar.

Hal tersebut diungkap oleh salah satu member MOMOLAND, yaitu Daisy.

Baca Juga: Pakar Industri Hiburan Korea Selatan Ungkap Alasan Idol K-pop Jadi Aktor, Jennie BLACKPINK Debut Tahun Ini

“Kupikir perlu ada batu loncatan sehingga orang-orang akan lebih sadar dengan perbedaan kultur,” ungkap Daisy seperti dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Koreaboo.

Sebelumnya, grup yang menaungi Daisy yaitu MOMOLAND sempat tersandung kontroversi Cultural Appropriation lewat lagu BAAM.

Kontroversi tersebut masih ditemukan menjerat budaya K-pop, seperti yang terjadi terhadap MOMOLAND dan Lisa BLACKPINK.

Baca Juga: Taehyung BTS Bukan Satu-Satunya, Ini Idol K-pop yang Disebut Kencan dengan Jennie BLACKPINK

Daisy sendiri tidak hanya menyampaikan mengenai budaya lain yang masih kurang dipahami di industri K-pop.

Namun, minimnya keterlibatan member sebuah grup K-pop dalam mengatur konsep dan ide untuk perilisan karya sebuah grup idol.

“Untukku, kami tidak memiliki banyak ruang kreatif karena perusahaan akan mengontrol semua dan telah memikirkan semuanya,” sambung idol bernama asli Yoo Jung Ahn tersebut.

Baca Juga: LGBT Masih Tabu di Korea Selatan, Dua Member Grup K-pop Ini Ungkap Ciri Idol Gay

“Jadi, sebagian besar hanya akan diserahkan kepada kami. Kami tidak memiliki banyak suara tentang apa yang kami inginkan,” sambungnya.

Kontroversi isu rasisme yang menyandung MOMOLAND melalui BAAM sendiri cukup ramai dibahas di kalangan penggemar saat itu.

Lebih lanjut, Daisy sendiri mengungkapkan bahwa perkembangan K-pop yang pesat membuat isu tersebut kian berkembang.

Baca Juga: Seorang CEO Agensi K-pop Disebut Koleksi Foto 'Vulgar' Para Trainee, Kepolisian Lakukan Penyelidikan

“Kurasa seperti K-pop belum siap untuk ini. Karena semuanya terjadi begitu cepat, semua terjadi begitu saja dan tiba-tiba menjadi besar,” aku Daisy.

“Kupikir perlu ada batu loncatan sehingga orang-orang akan lebih sadar dengan perbedaan kultur,” pungkasnya.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x