KABAR WONOSOBO – Chaos Walking berlatar di sebuah dunia baru yang sangat jauh dari planet Bumi, manusia sudah berkoloni cukup lama dan dinamai ‘New World’ pada tahun 2500-an.
Dalam perjalanan plot film Chaos Walking, akhirnya diketahui bahwa ada beberapa koloni yang disiapkan dalam ‘First Wave’ alias gelombang pertama.
Manusia koloni pertama sebenarnya harus melanjutkan pembangunan planet baru tanpa nama itu untuk menjadi Bumi baru.
Namun sebuah perang besar terjadi akibat dari Noise yang dianggap pemicu ‘Chaos Walking’ karena membuat para pria menjadi tidak aman saat berpikir.
Akhirnya, mimpi membangun bumi baru itu seakan terganggu dengan adanya hukum aneh di planet itu, yang hanya terjadi pada kaum pria.
Pikiran laki-laki bisa terproyeksikan di luar kepalanya, berikut juga suara dari isi hatinya tergambargan secara jelas dan disebut Noise.
Di sebuah koloni, hiduplah si pemeran utama, Todd Hewitt (diperankan Tom Holland) bersama keluarganya yang merupakan petani. Hampir sama dengan kehidupan petani di Bumi.
Baca Juga: Zack Snyder's Justice League Dipastikan Lebih ‘Gelap’ dengan Balutan Alur Baru dan Durasi 4 Jam
Ada juga karakter sang Mayor Prentiss yang diperankan Mads Mikkelsen, sebelumnya dikenal lewat serial Hannibal sebagai Antagonis yang ternyata telah melakukan genosida.
Mayor Prentiss merupakan pembunuh dari kaum perempuan di koloninya termasuk ibu dari Todd serta seluruh wanita lainnya.
Pada suatu ketika, pesawat pengintai dari kapal induk yang ditumpangi Viola (diperankan Daisy Ridley) terjatuh dalam kecelakaan di planet New World, tak jauh dari lahan pertanian keluarga Todd.
Dari alur itulah mulai ada komplikasi karena Mayor tidak mau ada orang lain atau koloni lain yang mengganggu hukumnya.
Film yang disutradarai Doug Liman itu dibumbui sangat sedikit kisah asmara antara Todd dan Viola yang digambarkan layaknya anak remaja baru gede.
Pemeran lain yang kebetulan memerankan anak Mayor adalah Nick Jonas yang juga antagonis.
Baca Juga: Berikut 4 Sekuel Film Terburuk Sepanjang Masa, Home Alone 3 Raih Pendapatan Paling Mengenaskan
Misi utama dari Todd dan Viola dalam film itu adalah untuk menghubungi kapal induk yang dihuni manusia bumi dan sudah mengembara di ruang angkasa selama 65 tahun lebih.
Bagi penonton film bertema fantasi dan penjelajahan planet lainnya mungkin akan sedikit kecewa karena seting planet di Chaos Walking sangat mirip dengan Bumi.
Meskipun di alur film ditampilkan juga makhluk lain yang mungkin penghuni asli dari planet itu.
Sutradara dari film aksi mata-mata The Bourne Identity dan film aksi futuristik Edge of Tomorrow itu membawa penonton mengikuti alur perjalanan Todd dan Viola yang diburu habis-habisan sampai akhir film, tentunya dengan ending yang menggantung.
Film itu diangkat dari novel best seller bertajuk The Knife of Never Letting Go yang terbit pada 2008. Dimana Chaos Walking menjadi seri pertama dari buku trilogi itu.
Banyak penonton yang berasumsi bahwa film itu akan mengawali seri berikutnya yang bertajuk The Ask and the Answer dan terakhir Monsters of Men.
Bagi penikmat film-film dengan alur yang sulit ditebak, Chaos Walking cukup memenuhi ekspektasi, namun sangat disayangkan jika tidak ada sekuel berikutnya.***