KABAR WONOSOBO ― Sineas Indonesia akhir-akhir ini menjadi sorotan dengan muncul di beberapa ajang festival film internasional.
Film garapan Edwin adaptasi novel karya Eka Kurniawan, Seperti Dendam Rindu Harus Dibawar Tuntas, mengawali dengan membawa pulang Golden Leopard dalam ajang Festival Film Locarno.
Dikenal pula sebagai Vengeance is Mine, All Others Pay Cash tersebut berhasil memenangkan kategori Fim Terbaik dalam ajang Festival Film Locarno ke-74.
Menyusul kemudian, film Yuni garapan Kamila Andini juga berjaya dengan menerima penghargaan Platform Prize dari Festival Film Toronto (TIFF).
Baca Juga: Film Yuni Karya Sineas Indonesia Kamila Andini Juara diT IFF Festival Film Toronto
Menyambut keberhasilan para sineas lokal tersebut, sutradara film Pengabdi Setan, Joko Anwar, juga turut merayakan.
“Justru di kala pandemi film Indonesia berkibar di dunia,” tulis Joko Anwar melalui akun Twitter pribadinya @jokoanwar.
Pujian tersebut diungkapkan Joko Anwar kepada dua film yang tahun 2021 ini menjadi sorotan, yaitu Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, dan Yuni.
“Masa yang sangat optimistis buat film Indonesia! Indonesian Wave is happening!” pungkasnya.
Baca Juga: Tayang Oktober 2021, The Medium, Film Horor Thailand Korea Ceritakan Ritual Perdukunan Keluarga
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas sendiri juga dikabarkan tengah kembali berlaga di festival film internasional lainnya.
“Ajo Kawir, Iteung, dan lainnya melanjutkan perjalanan keliling Festival!” tulis Palari Films melalui akun Twitter resmi mereka.
Seperti diketahui, film yang juga dibintangi oleh Reza Rahadian tersebut akan mengikuti program Official Section dalam ajang Festival Film Valladolid (Seminci) pada 23 - 30 Oktober 2021.
Melihat keberhasilan dua film lokal tersebut, nampaknya cuitan Joko Anwar mengenai reputasi film Indonesia di kancan internasional memang akan terus melambung.***