KABAR WONOSOBO - Drama Snowdrop yang dipenuhi kontroversi berimbas pada Disney+ sebagai platform yang resmi menayangkan drama tersebut. Tuntutan penghentian dan boikot mulai terjadi.
Disney+ baru saja memasuki pasar Korea Selatan, namun 'Snowdrop' yang diperankan Jung Hae In dan Jisoo BLACKPINK yang telah terpilih sebagai drama Korea pertama yang ditayangkan telah terlibat dalam kontroversi tentang distorsi sejarah.
Dikutip dari Allkpop, Rabu 22 Desember, banyak netizen yang menuntut agar drama tersebut dibatalkan, dan beberapa mulai memboikot Disney+.
Baca Juga: JTBC Resmi Berikan Pernyataan Akan Tetap Tayangkan Drama 'Snowdrop'
Menurut laporan pada tanggal 20, komunitas online semakin menuntut Disney+ untuk menghentikan streaming 'Snowdrop.'
Ada juga netizen yang membagikan alamat email dan informasi kontak penanggung jawab Disney+ beserta detail spesifik yang akan disebutkan saat meminta penghentian streaming 'Snowdrop'.
Dilaporkan bahwa pusat pelanggan Korea dan AS sudah dibanjiri dengan keluhan terkait.
Baca Juga: Rating 'Snowdrop' Jung Hae In X Jisoo BLACKPINK Meningkat Ditengah Berbagai Kritik
Kemungkinan saat ini Disney+ sedang melakukan penyelidikan sendiri atas situasi tersebut karena kontroversi terus meningkat.
Salah satu netizen yang membuat postingan online menjelaskan, "Masalahnya adalah Disney+ masih memutuskan untuk memilih 'Snowdrop' sebagai drama Korea pertama mereka yang memasuki pasar Korea meskipun kontroversi mengenai distorsi sejarah muncul beberapa waktu lalu. Kami khawatir bahwa orang asing menonton drama mungkin salah paham tentang sejarah Korea tentang demokrasi Korea setelah menonton drama ini."
Pada akhirnya, beberapa bahkan bergerak untuk memboikot Disney+ untuk menghentikan streaming 'Snowdrop.'
Baca Juga: Sponsor Drama 'Snowdrop' Batalkan Sponsornya Karena Kontroversi Distorsi Sejarah
Jumlah pengguna aktif harian (DAU) anjlok 45% dari 590.000 (12 November) menjadi 310.000 (12 Desember) dalam sebulan sejak peluncuran platform streaming.
Drama JTBC 'Snowdrop' adalah drama baru yang menggambarkan kisah cinta yang terjadi dengan latar belakang tahun 1987, yang merupakan tahun penting dalam demokrasi Korea.
Cerita mulai terungkap ketika seorang mata-mata berlari ke asrama universitas untuk melarikan diri dari pengejaran.Namun, drama tersebut menjadi terlibat dalam kontroversi distorsi sejarah mulai dari tahap awal produksi.
Baca Juga: Episode Pertama Snowdrop Tuai Kontroversi, Drama yang Dibintangi Jisoo itu Terancam Dihentikan
Kontroversi dimulai ketika terungkap bahwa karakter utama pria ditetapkan untuk menjadi mata-mata yang sebenarnya dalam drama.
Netizen memprotes drama tersebut dan mengkritik bahwa drama tersebut mendistorsi sejarah dan mengejek pengorbanan mahasiswa pada waktu itu untuk membangun demokrasi Korea Selatan.
Selain itu berbagai sponsor mengundurkan diri dari drama.
Kendati JTBC telah merilis pernyataan resmi dan membantah semua tuduhan kontroversi tersebut, namun kemarahan penonton belum reda.***