KABAR WONOSOBO - JTBC pada Selasa, telah membagikan pernyataan baru mengenai drama baru “Snowdrop" Jung Hae In dan Jisoo BLACKPINK tentang protes dan petisi yang meminta penghentian drama tersebut.
Drama 'Snowdrop' mendapat protes keras hingga sebuah petisi Nasional Blue House dibuat pada 18 Desember meminta agar drama tersebut dihentikan penayangannya.
Petisi tersebut menyatakan, “Pasti ada aktivis korban yang disiksa dan dibunuh selama gerakan demokratisasi karena mereka [secara tidak benar] dituduh sebagai mata-mata tanpa alasan. Membuat drama dengan plot seperti itu meskipun kebenaran sejarah ini merusak nilai gerakan demokratisasi.” dikutip dari Soompi, Selasa.
Baca Juga: JTBC Tanggapi Petisi Pembatalan Snowdrop, Bantah Tudingan Penyelewengan Sejarah
Penonton mengkritik beberapa aspek drama termasuk pemeran utama pria Su Ho menjadi mata-mata nyata ketika banyak aktivis benar-benar dibunuh karena dituduh sebagai mata-mata dan karakter pria lain memiliki cerita belakang ketika dia menjadi pemimpin tim di Badan Perencanaan Keamanan Nasional (NSP), bagian dari rezim otoriter saat itu.
Bagian drama ini juga dikritik adalah penggunaan lagu simbolis untuk gerakan demokratisasi selama adegan di mana Su Ho, seorang mata-mata, melarikan diri dari NSP.
Petisi tersebut telah melampaui 300.000 tanda tangan pada 21 Desember pukul 12 malam.
Baca Juga: Rating 'Snowdrop' Jung Hae In X Jisoo BLACKPINK Meningkat Ditengah Berbagai Kritik
Selain itu banyak sponsor drama 'Snowdrop' telah mengumumkan keputusan mereka untuk mundur dari drama.