KABAR WONOSOBO - Nama Arya Saloka dan Putri Marino masuk bersama jajaran pemeran utama serial perdana Netflix Indonesia, Gadis Kretek.
Bersama Dian Sastrowardoyo dan Ario Bayu, mereka akan beradu akting memerankan sosok Lebas, Arum, Soeradja, hingga Dasiyah di fiksi sejarah berjudul sama karya Ratih Kumala.
Gadis Kretek sendiri pertama kali muncul sebagai novel fiksi sejarah karya Ratih Kumala yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2012 silam.
Baca Juga: Digarapan Ifa Isfansyah dan Kamila Andini, Berikut Sinopsis Gadis Kretek
Menceritakan perjalanan Lebas, Karim, dan Tegar mencari sosok Djeng Yah alias Dasiyah, Gadis Kretek menggunakan dua latar waktu, yaitu Indonesia di masa modern dan di tahun 1960-an.
Gadis Kretek menyikap misteri di balik hubungan Romo alias Soeradja, ayah dari Lebas, Karim, dan Tegar, dengan sosok wanita bernama Dasiyah.
Dasiyah yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo dalam versi serial Netflix merupakan seorang putri pemilik perusahaan kretek atau rokok.
Baca Juga: Mengenal Sosok Lebas 'Gadis Kretek', Sutradara Urakan yang Diperankan Arya Saloka
Melalui kemampuan khusus, Dasiyah yang kelak disebut sebagai Djeng Yah memiliki kepekaan terhadap rasa kretek yang lezat dibandingkan hal lain.
Bertemu dengan Soeradja, Dasiyah yang terperdaya cinta tidak tahu bahwa idenya tersebut dicuri.
Kisah Dasiyah dan Soeradja lantas bersambung dengan Lebas, Karim, dan Tegar, serta Arum, orang terakhir yang terhubung dengan Dasiyah di Kota M.
Baca Juga: Daftar Pemain Serial 'Gadis Kretek' Netflix, dari Arya Saloka hingga Dian Sastrowardoyo-Putri Marino
Perjalanan Lebas dan kedua kakaknya atas perintah Romo atau Seoradja mempertemukan mereka dengan sosok Arum.
Pertemuan tersebut lantas membuat rahasia perusahaan kretek Djagad Raja yang terkenal terungkap.
Gadis Kretek yang ditulis oleh Ratih Kumala merupakan sebuah roman sejarah yang juga memadukan unsur romantis, misteri, serta politik.
Baca Juga: Mengenal Sosok Ratih Kumala, Penulis Gadis Kretek yang Segera Tayang Jadi Series di Netflix
Terutama karena karya fiksi yang terkonfirmasi diadaptasi Netflix tersebut membawa latar Indonesia di tahun 1960-an, sejarah kelam Indonesia dengan PKI.
Digarap oleh Ifa Isfansyah dan Kamila Andini, serta tetap libatkan Ratih Kumala dalam proses penulisan skenario, Netflix Indonesia konfirmasi penggarapan Gadis Kretek sebagai serial original mereka.
Dibintangi oleh Arya Saloka, Putri Marino, Ario Bayu, dan Dian Sastrowardoyo, Gadis Kretek tidak hanya membawa penikmat dalam perjalanan panjang industri kretek Nusantara.
Namun, ditampilkan pula intrik politik, kisah cinta dengan akhir mendebarkan, serta penyatuan sebuah keluarga.***