KABAR WONOSOBO - Film terbaru yang dibintangi oleh aktor pemenang Academy Award, Tom Hanks berjudul A Man Called Otto tayang di bioskop tanggal 13 Januari 2023.
Film A Man Called Otto diadaptasi dari Novel Terlaris New York Times karya Fredrik Backman berjudul A Man Called Ove yang pada tahun 2015 juga dibuat adaptasi filmnya.
Sebagai penyesuaian dengan latar Amerika, pemeran utama di A Man Called Otto diganti namanya dari Ove menjadi Otto.
Baca Juga: Film Elvis Diperankan Austin Butler dan Tom Hanks Tayang 24 Juni 2022, Kisah Sedih King of Rock & Roll
Film ini disutradarai oleh Marc Forster yang terkenal lewat karyanya seperti Neverland, World War Z, dan Quantum of Solace.
Putra Tom Hanks, Truman Hanks terlibat dalam film ini dengan berperan sebagai tokoh Otto versi muda.
Sinopsis A Man Called Otto
Menceritakan seorang pria bernama Otto Anderson (Tom Hanks), seorang duda yang cerewet, mudah tersinggung, dan berkepribadian keras.
Ia membuat peraturan-peraturan ketat untuk orang-orang di lingkungannya, meskipun tetangga-tetangganya mengabaikan aturan tersebut.
Larut dalam kedukaan akibat kematian sang istri, Sonya (Rachel Keller), Otto menjadi pria penyendiri yang kesepian. Setelah kehilangan Sonya, ia menjadi pria yang kehilangan semangat hidupnya.
Saat Otto mengharapkan kematian, ia menjalin persahabatan yang tidak terduga dengan sebuah keluarga muda yang baru saja pindah.
Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Film 'Noktah Merah Perkawinan' yang Angkat Kisah Konflik Rumah Tangga
Kedatangan Marisol (Mariana Treviño) yang sedang hamil tua, suaminya yang tidak berguna, dan anak-anak mereka, mengurungkan niat Otto untuk mengakhiri hidupnya.
Dengan tekad dan keterusterangan, wanita yang memiliki dua anak dan satu anak yang masih dalam kandungan itu dapat menarik Otto dari niat bunuh dirinya.
Marisol menambahkan semangat dan tujuan pada kehidupan monokromatik Otto dan membantunya melihat bahwa hidupnya layak untuk dijalani sekali lagi.
Tom Hanks memberikan penampilan meyakinkan sebagai Otto yang pemarah dan tak punya semangat hidup.
Namun kritikan muncul terhadap kualitas akting dari Truman Hanks yang dinilai tidak memiliki bakat sehebat ayahnya.
Dalam adegan kilas balik, Truman tidak melakukan apa pun untuk membantu penonton memiliki empati atau membangun hubungan dengan Otto.
Dia tampak kaku dan tidak emosional, tidak nyaman di layar dan di hadapan Sonya. Oleh karena itu, hal ini dinilai tidak menggambarkan hubungan emosional Otto dan Sonya yang sebenarnya menjadi inti dari tarikan emosional A Man Called Otto.
Meremake film Swedia A Man Called Ove yang mendapat nominasi Academy Award, akankah A Man Called Otto akan berhasil mendapatkan prestasi yang sama?***