Review Film ‘KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni’, Dinilai Membosankan?

- 8 Januari 2023, 18:24 WIB
Review Extended Version KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni
Review Extended Version KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni /tangkap layar @mdpictures_official/Tangkap layar Instagramcom/@mdpictures_official/

KABAR WONOSOBO - Setelah sukses mengumpulkan hingga 9 juta lebih penonton sejak penayangannya pada 30 April 2022 lalu, KKN di Desa Penari kembali mengeluarkan versi lebih panjang pada 29 Desember 2022. 

Diberi judul KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni atau lebih panjang, lebih menyeramkan, film besutan sutradara Awi Suyadi tersebut mendapat kritik dari sejumlah reviewer film. 

KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni yang merupakan film horor adaptasi sebuah utas viral di Twitter ini diperpanjang hingga mencapai durasi 160 menit. 

Baca Juga: 228 Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto Diminta Bantu Sektor Pendidikan

Sesuai dengan utas yang beredar luas di internet, film ini menceritakan sekelompok mahasiswa yang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa di Kota B. 

Sesampainya di desa, 6 mahasiswa, yakni Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton, dan Wahyu mulai merasa keanehan ketika salah satu dari mereka melihat seorang wanita menari di antara rimbunnya hutan. 

Kegiatan KKN pun mulai diwarnai oleh gangguan dari makhluk-makhluk halus yang mencoba mengganggu enam mahasiswa tersebut. 

Baca Juga: Kelompok Tani “Subur Mulia” Desa Mlandi Ajak Mahasiswa KKN MMK UIN Walisongo Belajar Bertani dan Tanam Seledri

Puncaknya, ketika Ayu dan Bima melanggar pantangan yang tidak boleh dilakukan di desa yang keramat tersebut.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: youtube Cine Crib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x