KABAR WONOSOBO - Aktris senior Indonesia Christine Hakim menjadi perhatian usai tampil dalam serial The Last of Us season pertama episode kedua.
Dalam serial yang dibintangi Pedro Pascal tersebut, Christine Hakim berperan sebagai seorang ilmuwan dari Jakarta, Indonesia bernama Ratna yang berhasil menemukan jamur Cordyceps yang sudah bermutasi di dalam tubuh jenazah yang sedang diautopsi.
Cordyceps dalam cerita itu adalah sejenis bakteri yang akan menginfeksi manusia menjadi zombie. Ada kemungkinan bakteri Cordyceps ini berasal dari Indonesia.
Baca Juga: Serial Booming di HBO, Penjualan Game The Last of Us Alami Peningkatan
Dalam suatu adegan, Ratna nampak berbicara kepada seorang petugas TNI bernama Agus yang diperankan oleh aktor senior Indonesia, Yayu Unru.
Dengan putus asa, Ia mengabarkan dengan keputusasaan bahwa bakteri yang menginfeksi manusia menjadi zombie tidak bisa dihentikan.
Akting Christine Hakim sendiri menuai banyak pujian baik di dalam maupun luar negeri, ini juga membuktikan kenapa dia masih bisa eksis hingga saat ini dunia hiburan.
Penampilannya dalam serial The Last of Us juga menamabah deretan prestasi yang pernah ditorehkannya di dunia perfilman.
Lalu apa saja film yang pernah dibintangi dan menorehkan prestasi bagi Christine Hakim?
Berikut beberapa film penting dan prestasi yang ditorehkan Christine Hakim dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: SPOILER The Last of Us Episode 2: Pengorbanan Anna Torv Demi Selamat dari Zombie
- Cinta Pertama (1973)
Film Cinta Pertama menjadi film debut untuk Christine Hakim yang sebelumnya aktif menjadi model.
Cinta Pertama adalah sebuah film drama musikal yang punya plot cerita rumit dan berkisah tentang kisah cinta yang terhalang restu orang tua.
Di film tersebut dia langsung beradu akting dengan Slamet Rahardjo.
Hebatnya dari film tersebut, Christine Hakim langsung mendapat piala citra sebagai aktris perempuan terbaik.
Film tersebut juga mendapat penghargaan sebagai film terbaik pada tahun 1974.
Kesuksesan dalam film debutnya tersebut juga seolah membuka jalan lebar Christine Hakim di dunia perfilman.
Baca Juga: Geser Game of Thrones, The Last of Us Disebut Serial Termahal HBO
- Tjoet Nja Dhien (1988)
Tjoet Nja Dhien adalah film biografi tentang pejuang kemerdekaan asal Aceh yang dibuat tahun 1988 dan disutradarai oleh Eros Djarot.
Dalam film ini Christine Hakim berperan sebagai karakter utamanya sang pahlawan wanita Tjoet Nja Dhien dan kembali beradu akting dengan Slamet Rahardjo yang berperan sebagai Teuku Umar suaminya.
Film berdurasi sekitar 2 jam ini sukses besar dan mendapat atensi baik dari penonton lokal maupun internasional.
Film ini kemudian jadi perwakilan film Indonesia ke ajang Oscar pada tahun 1990. Film ini juga jadi film pertama asal Indonesia yang tayang di Cannes Film Festival.
Baca Juga: Sinopsis The Last of Us Episode 2, Ada Artis Indonesia Christine Hakim dan Jakarta
- Sleeping Man (1996)
Film Sleeping Man adalah film produksi jepang tahun 1996 yang disutradarai oleh Kohei Oguri.
Perannya dalam film ini juga menandai debut karir Christine Hakim di dunia perfilman internasional.
Dalam film drama ini, dia beradu akting dengan aktor senior Korea Selatan Sung-Ki Ahn.
Sleeping Man sendiri bercerita tentang seorang pria yang koma dan harus dirawat oleh tetangganya setiap hari.
Ada beragam hal terjadi selama pria tersebut koma dan tetangganya itu senantiasa mengurusnya.
Film ini terbilang sukses dan berhasil mendapatkan banyak penghargaan seperti juara dalam Montreal Film Festival 1996.
Baca Juga: Bocoran Alur Serial The Last of Us Season 2 yang Bakal Segera Digarap
- Daun di Atas Bantal (1998)
Di Film ini Christine Hakim tidak hanya menjadi pemain naun juga produsernya sekaligus.
Film ini berkisah tentang tiga anak jalanan yang diasuh oleh seorang penjual kembang. Mereka bertahan hidup dengan menjadi pengamen hingga menjual ganja yang kemudian berakhir tragis.
Film yang diarahkan Garin Nugroho tersebut sejumlah penghargaan dari Asia Pacific International Film Festival, Singapore International Film Festival hingga Tokyo International Film Festival.
Di film ini dia berduet dengan artis Sarah Azhari, Deni Christantra dan lainnya.
Baca Juga: Kreator Beberkan Alasan Serial The Last of Us Versi Movie Batal Digarap
- Pasir Berbisik (2001)
Film puitis ini menduetkan dua aktris ternama dari generasi yang berbeda. Dian Sastro dan Christine Hakim.
Pasir Berbisik berkisah tentang ibu dan anak yang hidup berdua tanpa sosok seorang pria.
Sang ibu yang terlalu protektif membuat anak semata wayangnya itu merindukan sosok ayah.
Sayang ketika ayahnya kembali ke rumah kisah pilu justru terjadi.
Film ini mendapat banyak penghargaan baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Film ini mendapat piala di Singapura, Prancis hingga Australia.
Baca Juga: 7 Perbedaan The Last of Us Versi Video Game dengan Serial, Tidak Ada Adegan Spora
- Puteri Gunung Ledang (2004)
Puteri Gunung Ledang adalah film produksi Malaysia yang tayang tahun 2004.
Puteri Gunung Ledang sendiri adalah film pertama Malaysia yang dikirimkan ke Academy Award.
Selain itu film ini juga disebut sebagai film dengan biaya produksi paling mahal sepanjang sejarah Malaysia ketika itu.
Di film yang disutradarai Teong Hin Saw tersebut, Christine Hakim memerankan tokoh Bayan.
- Eat Pray And Love (2010)
Eat Pray and Love adalah film Hollywood yang tayang tahun 2010. Film ini diangkat dari novel bestseller dengan judul sama dan diarahkan oleh Ryan Murphy.
Film yang dibintangi Julia Roberts tersebut menceritakan pencarian ketenangan dan jati diri seorang wanita usai resmi bercerai.
Eat, Pray and Love mengambil lokasi syuting di banyak tempat, salah satunya di Pulau Bali, Indonesia.
Di film ini Christine Hakim berperan sebagai perempuan bernama Wayan.
Selain Julia Roberts, banyak aktor kelas dunia lain yang tampil di film ini seperti Javier Bardem dan James Franco.
Baca Juga: Gara-Gara The Last of Us, Film Uncharted Dikritik Penggemarnya
- Perempuan Tanah Jahanam (2019)
Perempuan Tanah Jahanam adalah film horor arahan Joko Anwar yang dirilis tahun 2019.
Film horor ini punya plot cerita yang menarik dengan sentuhan horor klasik.
Film ini berkisah tentang sepasang sahabat yang pulang ke kampung halamannya, namun mendapat sejumlah teror dari warga termasuk oleh Nyi Misni, salah satu tokoh adat di kampung tersebut.
Karakter Nyi Misni yang diperankan oleh Christine Hakim dengan sangat baik.
Ia menampilkan sosok ibu tua yang posesif, misterius dan sadis.
Di film ini dia beradu akting dengan banyak aktor muda yang sedng naik dauns eperti Tara Basro, Ario Bayu dan lainnya.
Film Perempuan Tanah Jahanam pun mendapat penghargaan tertinggi sebagai film terbaik dalam Festival Film Indonesia.
Baca Juga: Benarkah Wabah Zombie Dalam The Last of Us Dapat Terjadi di Dunia Nyata?
- Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021)
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas adalah film arahan sutradara Edwin yang rilis 2 tahun lalu.
Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama tersebut menceritakan seorang jagoan beladiri yang impoten dengan segudang permasalahan cintanya.
Di film tersebut Christine Hakim beradu akting dengan para aktor muda seperti Marthino Lio, Ladya Cheryl, Reza Rahadian dan lainnya.
Film ini meraih banyak penghargaan dalam Festival Film Indonesia 2022 serta meraih penghargaan Golden Leopard dan Locarno Film Festival 2021.
Baca Juga: Ada Aktris Senior Indonesia! Ini Daftar Pemeran Serial 'The Last of Us' yang Dibintangi Pedro Pascal
Selain sembilan film di atas, sejatinya ada banyak film berkualitas lain yang diperankan oleh Christine Hakim.
Sebut saja Pendekar Tongkat Emas, Merantau, Guru Bangsa: Tjokroaminoto, Sang Kiai, Just Mom dan lainnya yang tidak kalah bagus.
Jadi kalian sudah nonton film Christine Hakim yang mana saja?. ***