KABAR WONOSOBO - Versi live action yang diadaptasi dari anime seringkali dipandang sebelah mata oleh penggemar maupun kritikus.
Penggemar tak jarang merasa ragu ketika tokoh dua dimensi favoritnya dibuat ke dalam karakter live action.
Tidak jarang live action adaptasi dari manga maupun anime justru menuai kegagalan karena tidak mampu memuaskan ekspektasi penggemarnya.
Baca Juga: Jujutsu Kaisen Episode 7: Kekalahan Mechamaru Awal dari Kekacauan di Shibuya
Meski penuh risiko, namun tujuh live action berikut justru mendapat kesuksesan besar:
1. Your Lie in April (2016)
Live action dengan judul Jepang “Shigatsu wa Kimi no Uso” yang tayang pada 2016 menjadi salah satu live action adaptasi manga dan anime yang mendulang kesuksesan.
Versi manga dan anime karya Naoshi Arakawa ini menjadi salah satu kisah terbaik untuk genre romansa.
Bercerita tentang pianis bernama Kosei Arima (Kento Yamazaki) yang berhenti bermain piano karena sebuah tragedi.
Hidupnya berubah setelah bertemu dengan seorang pemain biola bernama Kaori Miyazono (Suzu Hirose) yang memiliki semangat dan antusiasme dalam menjalani hidupnya.
Baca Juga: Bocoran Ending The Pope’s Exorcist, Apakah Iblis Berhasil Menguasai Tubuh Gabriele Amorth?
2. Rurouni Kenshin (2012-2021)
Dibintangi oleh Takeru Satoh, Mackenyu Arata, Kasumi Arimura, dan pemeran berbakat lainnya, adaptasi dari manga terkenal Rurouni Kenshin atau sering juga disebut dengan Samurai X ini mendapat sambutan hangat dari kritikus dan penggemar.
Sejak film pertamanya dirilis pada 2012, Rurouni Kenshin berlanjut menjadi sebuah film franchise yang sukses.
Sejauh ini sudah ada 5 film yang diproduksi, antara lain Rurouni Kenshin Part I: Origins (2012), Rurouni Kenshin Part II: Kyoto Inferno (2014), Rurouni Kenshin Part III: The Legend Ends (2014), Rurouni Kenshin: The Final (2021), Rurouni Kenshin: The Beginning (2021).
Baca Juga: The Pope’s Exorcist Tentang Apa? Sinopsis Film Horor yang Tayang di Netflix
3. Inuyashiki (2018)
Diadaptasi dari manga karya Hiroya Oku, Inuyashiki mengusung genre superhero yang berpusat pada karakter bernama Ichiro Inuyashiki (diperankan oleh Noritake Kinashi).
Versi live action Inuyashiki setia pada materi sumber dan fokus pada pertumbuhan karakter sehingga film ini disebut sukses mengeksplorasi sisi kemanusiaan dari tokoh utamanya.
Film yang juga dibintangi oleh Takeru Satoh ini juga berani mengangkat isu seperti depresi, keterasingan, dan konsekuensi kekuasaan.
Baca Juga: The Pope’s Exorcist Tentang Apa? Sinopsis Film Horor yang Tayang di Netflix
4. Alita: Battle Angel (2019)
Hollywood akhirnya berhasil membuat adaptasi dari anime dengan mempertahankan tingkah laku dan perilaku dari karakter aslinya.
Terlebih, film ini juga mengedepankan penggunaan teknologi 3D pada karakter Alita yang diperankan oleh Rosa Salazar.
Tak ayal Alita: Battle Angel mendapat ulasan positif baik dari kritikus film maupun penggemar.
5. Kingdom (2019)
Live action bergenre action dan petualangan ini berhasil mempertahankan cerita asli versi manga yang ditulis oleh Yasuhisa Hara.
Kingdom dibintangi oleh Kento Yamazaki, Ryo Yoshizawa, Masami Nagasawa, Kanna Hashimoto, dan selebriti Jepang lainnya.
6. Alice in Borderland (2020)
Kento Yamazaki kembali membuktikan kualitas aktingnya dengan perannya sebagai Ryohei Arisu dalam serial adaptasi manga berjudul sama karya Haro Aso.
Bercerita tentang sekelompok orang yang tiba-tiba terjebak di dunia misterius dan dipaksa untuk memainkan berbagai permainan mematikan.
Plot yang menarik dan menegangkan, pemain berbakat, dan tema yang unik berhasil membuat Alice in Borderland menjadi salah satu live action adaptasi manga yang sukses besar.
Baca Juga: Peringkat Karakter One Piece Live Action yang Paling Disukai Penonton
7. One Piece (2023)
Live action yang tayang di Netflix ini mendapat pujian dari kritikus dan penggemar. Meski awalnya diragukan, namun ternyata Inaki Godoy, Emily Rudd, Mackenyu, Taz Skylar, dan Jacob Romero Gibson berhasil memerankan kru topi jerami dengan sukses.
Meski tidak sepenuhnya mengikuti alur dari manga maupun anime, namun live action One Piece berhasil mempertahankan keseruan dari petualangan Monkey D. Luffy dan kru kapal Going Merry.***