Mantan Pemain Catur Dunia Era Uni Soviet Gugat Netflix Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

- 21 September 2021, 22:33 WIB
Poster serial drama Netflix “The Queen's Gambit"
Poster serial drama Netflix “The Queen's Gambit" /1stnews.com

KABAR WONOSOBO – Ikon catur era Uni Soviet, Nona Gaprindashvili telah menggugat Netflix sebesar $5 juta dolar atau sekitar Rp 70 miliar atas tuduhan pencemaran nama baik.

Serial drama “The Queen’s Gambit” yang telah sukses menyedot perhatian ini digugat oleh Gaprindashvili di salah satu episodenya.

Gaprindashvili adalah salah satu pemain catur top di dunia pada era 1970-an dan “The Queen’s Gambit”menyebutkan namanya di episode terakhir ketika seorang komentator berbicara tentang karakter Anya Taylor-Joy.

 Baca Juga: Toserba 7-11 Bakal Gugat Serial Netflix D.P. karena Adegan di Episode 6

“Satu-satunya hal yang tidak biasa tentang dia, sungguh, adalah jenis kelaminnya. Dan bahkan itu tidak unik di Rusia. Ada Nona Gaprindashvili, tapi dia adalah juara dunia wanita dan tidak pernah menghadapi pria,” kata komentator.

Menurut gugatan Gaprindashvili, tuduhan bahwa dirinya tidak pernah menghadapi laki-laki jelas salah, juga sangat seksis dan meremehkan.

Dalam pengaduan yang diajukan di Pengadilan Distrik Federal di Los Angeles, Gaprindashvili mengatakan pada tahun 1968 dia telah melawan setidaknya 59 pria.

Baca Juga: Lee Hyunjoo Beri Peringatan Tertulis untuk DSP Media Terkait Tuduhan Pencemaran Nama Baik Sang Adik Baik

Dari 59 pria itu, 28 diantaranya berada dalam satu pertandingan termasuk setidaknya 10 grandmaster pada waktu itu.

Gugatan itu menambahkan bahwa Netflix telah dengan sengaja berbohong hanya untuk tujuan meningkatkan drama itu.

Sedikit informasi yang salah tentang seri ini adalah fakta bahwa Gaprindashvili disebut sebagai orang Rusia.

Baca Juga: Dewa Kipas Mengaku Kalah dari Grandmaster Irene, Kehabisan Peluang Menyerang, Irene Minta Jangan ada ‘Bully’

Padahal faktanya, ia adalah seorang Georgia di mana negara itu pernah menderita ketika masih menjadi bagian dari Uni Soviet.

“Menimbun penghinaan tambahan, Netflix menggambarkan Gaprindashvili sebagai orang Rusia, meskipun mengetahui bahwa dia adalah orang Georgia,” bunyi gugatan tersebut.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan pada Kamis, 16 September 2021 juru bicara Netflix mengatakan klaim dari Nona Gaprindashvili tidak seharusnya diajukan.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Siapkan Total Hadiah Rp150 Juta dalam Pertandingan Catur Dewa Kipas Vs GM Irene

“Netflix sangat menghormati Nona Gaprindashvili dan karirnya yang terkenal, tetapi kami percaya klaim ini tidak seharusnya ada dan adegan dalam episode tersebut tidak berbahaya,” kata juru bicara Netflix.

Netflix juga menolak untuk menawarkan pencabutan episode tersebut atau membuat ulang suara dari adegan itu.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah