Network
KABAR WONOSOBO – Sejak penayangan drama ‘Snowdrop’, reaksi tidak terduga yang ditimbulkan publik beraneka ragam baik itu tanggapan positif hingga negatif.
Dengan pengerjaan proses produksi yang cukup lama, Snowdrop kembali diterpa kontroversi.
Pada Sabtu, 18 Desember 2021, ‘Snowdrop’ telah menayangkan secara perdana episode pertamanya drama yang dibintangi Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In.
Baca Juga: Sponsor Drama 'Snowdrop' Batalkan Sponsornya Karena Kontroversi Distorsi Sejarah
Drama ini terlibat kontroversi distorsi sejarah pada episode pertamanya hingga banyak orang ramai-ramai ajukan petisi ke Blue House.
Baru sehari diposting agar ‘Snowdrop’ berhenti tayang, petisi itu sudah ditandatangani lebih dari 200.000 orang yang merasa geram.
Drama ini juga dianggap memiliki misi menaikkan citra Badan Perencanaan Keamanan Nasional (NSP).
Baca Juga: Rating 'Snowdrop' Jung Hae In X Jisoo BLACKPINK Meningkat Ditengah Berbagai Kritik
Meski banyak kritik dilayangkan, faktanya rating atau peringkat pemirsa drama Korea ‘Snowdrop’ terus meningkat.
Lembaga penelitian rating, TMNS, drama ‘Snowdrop’ yang pertama kali ditayangkan mencatat rating 2,344% secara nasional.
Sedangkan untuk episode 2 yang ditayangkan pada 19 Desember mencatat rating 3,195%, angka yang lebih tinggi dari episode 1.
Baca Juga: JTBC Tanggapi Petisi Pembatalan Snowdrop, Bantah Tudingan Penyelewengan Sejarah
Itu artinya Snowdrop masuk dalam peringkat 20 teratas pada episode 1 dan menempati posisi 4 peringkat 20 besar pada episode 2 untuk program berdurasi penuh.
Kontroversi drama ‘Snowdrop’ ini menjadi pertama dan belum terlihat dalam sejarah perfilman Korea Selatan.
Sementara itu, beberapa sponsor utama drama yang tayang di JTBC ini diketahui membatalkan kerja samanya.
Baca Juga: JTBC Resmi Berikan Pernyataan Akan Tetap Tayangkan Drama 'Snowdrop'
Salah satu perusahaan yang mengumumkan pembatalan sponsorship ini adalah P&J Group dengan mengatakan kurang mengetahui detail drama ini.
Pada awalnya mereka bergabung karena alasan ada nama Jisoo Blackpink dan Jung Hae In yang dipasangkan sebagai bintang utama.
“Kami berinvestasi tanpa mengetahui detail plot dengan pemikiran bahwa itu akan memiliki efek iklan yang baik. Saya tidak berpikir harus menyelidiki lebih lanjut setelah diyakinkan oleh staf drama yang mengatakan bahwa adegan bermasalah telah diedit untuk lolos standar penyiaran,” kata salah satu juru bicara dari P&J Group.***
