Sedangkan Laras, siswi berprestasi yang sehari-hari berpakaian rapi dianggap sebagai anak baik yang dianggap tidak mungkin menulis tulisan sensual. Padahal nyatanya, baik Laras maupun Dilla yang masih berumur remaja sama-sama memiliki fantasi seksualnya sendiri di usia mereka yang masih belia.
Terlepas dari segala tuduhan dan gaya berpakaian Dilla, ia sebenarnya digambarkan sebagai sosok sahabat yang baik dan setia terhadap Laras. Namun, standar ganda yang terlihat dari cara pandang dari para guru dan siswa seolah menganggap bahwa Dilla bukanlah perempuan baik-baik seperti Laras si siswi teladan.
Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***