Network
KABAR WONOSOBO - Pada 3 Maret 2023, Netflix menayangkan sebuah serial dokumenter berjudul “In The Name Of God: A Holy Betrayal”.
Menampilkan kasus sekte di Korea Selatan yang cukup grafis, In The Name Of God: A Holy Betrayal sukses membuat penonton bergidik.
In The Name Of God: A Holy Betrayal mengangkat nama Kim Ki Soon, pemimpin sekte the Baby Garden.
Baca Juga: 8 Film Dokumenter Selain In The Name Of God: A Holy Betrayal yang Bisa Kalian Tonton di Netflix
Wanita tersebut mengaku sebagai nabi tersebut mengeksploitasi para pengikutnya sebagai penghasil uang baginya, dan dalam usaha memperkaya diri tersebut, Kim Ki Soon tidak segan menghabisi nyawa pengikutnya.
Siapakah Kim Ki Soon?
Kim Ki Soon adalah pribadi yang ambisius, namun karena lahir dari keluarga miskin, ia tidak memiliki banyak sumber daya untuk mencapai ambisinya akan kekuasaan.
Ia yang menjadi yatim piatu di usia muda kemudian menikah dengan putra pendeta dan menemukan minatnya pada agama dengan menjadi pengikut setia dari pendeta Lee Kyo Bu.
Setelah Pendeta Lee dikirim ke penjara karena tuduhan penyerangan, Kim Ki Soon mengambil alih posisi Pendeta Lee dan membangun sektenya sendiri.
Pada tahun 1982, Kim Ki Soon mengambil alih pengikut Pendeta Lee dan membangun kultus the Baby Garden.
Kebangkitan the Baby Garden
Mendeklarasikan dirinya sebagai reinkarnasi Kristus, Kim Ki Soon berhasil mengajak mereka untuk membangun kompleks dengan tenaga dan dana dari mereka dengan dalih untuk kesejahteraan bersama.
Baca Juga: Penjelasan Docuseries In The Name Of God: A Holy Betrayal, Siapakah Park Soon Ja?
Kim Ki Soon membuat semua pengikutnya bekerja siang dan malam, dan dia memperlakukan mereka seperti budak.
Bahkan seluruh konstruksi di dalam kompleks Baby Garden dilakukan oleh para pengikutnya tanpa bantuan dari pihak luar.
Sebagai pemimpin, Kim Ki Soon membuat peraturan-peraturan tidak masuk akal dalam komunitasnya, meliputi larangan hubungan percintaan, pemutusan hubungan kekeluargaan, dan pemaksaan bekerja.
Kejahatan yang Dilakukan Kim Ki Soon
Meskipun Kim Ki Soon melarang pengikutnya berhubungan seksual atau saling mencintai satu sama lain, ia mengeksploitasi secara seksual anak laki-laki dan remaja di komunitasnya.
Ia membuat para korban percaya bahwa mereka beruntung telah dipilih untuk menyaksikan Tuhan.
Kim Ki Soon membuat pengikutnya mencari uang sejak subuh untuk kekayaannya sendiri, dan tak segan memukuli mereka yang tidak menuruti perintahnya.
Baca Juga: Setelah In The Name Of God: A Holy Betrayal Dirilis Netflix, Bagaimana Nasib Maple Yip Sekarang?
Tidak hanya pemukulan, sekte Baby Garden bahkan telah membunuh tiga pengikut atas instruksi Kim Ki Soon.
Selama memimpin sekte sesat, Kim Ki Soon diyakini telah membunuh tidak pengikutnya, yaitu Yoon Yong Ung (44), Kang Mi Gyeong (21), dan Choi Nak Gwi (5).
Namun karena kurangnya bukti, pengikut setia yang meindunginya, dan uang yang ia miliki, Kim Ki Soon hanya dihukum 4 tahun penjara dengan tuduhan penipuan dan eksploitasi. ***
