Network
KABAR WONOSOBO - Tujuh tahun berlalu, ibunda Jessica Wongso, Imelda Wongso tetap meyakini bahwa sang putri tidak bersalah atas kematian Mirna Salihin. Bahkan Imelda Wongso menyebut bahwa persidangan Jessica Wongso sengaja dibuat seperti sinetron. Pada tanggal 27 Oktober 2016, Hakim Ketua, Kisworo membacakan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menjatuhi hukuman 20 tahun penjara pada Jessica Wongso.
"Kenyataannya semua itu nggak ada, memang ini kan dibikin kayak sinetron, sebenarnya Jessica itu nggak berbuat, memang sudah dibilang," ujar Imelda Wongso.
Mirna Masih Bisa Diselamatkan
Baca Juga: Peran Penting Sambo dan Khrisna Murti di Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Terungkap Berkat Ice Cold
Dilansir Kabar Wonosobo dari Pikiran Rakyat, ibunda Jessica Wongso meyakini bahwa pada hari kejadian, sebenarnya Mirna masih bisa diselamatkan. Menurutnya, jika saat kejadian Mirna langsung dibawa ke Rumah Sakit menggunakan ambulan, besar kemungkinan bahwa ia masih bisa selamat. Namun, ketika mengalami kejang-kejang hebat, Mirna justru dibawa oleh sang suami, Arief Soemarko menggunakan mobil pribadi.
"Mirna itu sebenarnya nggak meninggal kalau dibawa pakai ambulan. Ibu menyesalkan itu lho, kasih kesempatan dokter merawat dia, kan itu mau dikasih oksigen, terus langsung dijemput sama suaminya," kata Imelda Wongso dalam sebuah wawancara.
"Suaminya bawa, meninggal di perjalanan kan. Siapa yang salah? Mestinya minum kopi dia nggak meninggal, dr. Joshua bilang ini bukan keracunan, dia nggak keracunan, sayang sekali. Dari situ sedih lagi dua kali," lanjutnya.
Imelda meyakini bahwa kematian Mirna Salihin disebabkan oleh keteledoran Arief Soemarko dan bukan disebabkan oleh Jessica. "Suaminya teledor itu, nggak kasih dokter menangani lebih lama. Buru-buru dibawa, dibawa pakai mobil sendiri," ucapnya.
