Dr Djaja Surya Atmadja Tegaskan Tidak Ditemukan Sianida dalam Tubuh Mirna Salihin

- 7 Oktober 2023, 18:29 WIB
dr Djaja Surya Atmadja jadi narasumber kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang diduga akibat racun sianida di film Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso.
dr Djaja Surya Atmadja jadi narasumber kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang diduga akibat racun sianida di film Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso. /Tangkapan layar YouTube/ dr. Richard Lee, MARS/

KABAR WONOSOBO - dr Djaja Surya Atmadja menjadi salah satu narasumber dalam wawancara dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso. Djaja Surya Atmadja menjadi salah satu narasumber yang vokal menyebut kematian Mirna Salihin tidak disebabkan oleh racun sianida.

Ahli forensik DNA pertama di Indonesia tersebut turut menjadi saksi ahli dalam persidangan kopi sianida yang menyeret nama Jessica Wongso sebagai tersangka. Setelah Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso ditayangkan Netflix pada Kamis, 28 September 2023, dr. Djaja kembali berbicara soal kematian Mirna Salihin yang penuh kejanggalan.

Jenazah Mirna Tidak Diautopsi

Mengingat kembali kejadian di tahun 2016, Djaja Surya Atmadja menjelaskan bahwa setelah Mirna dinyatakan meninggal dunia, keluarganya menolak untuk dilakukan autopsi. Padahal, dalam kasus kematian tidak wajar, autopsi adalah prosedur yang harus dijalani untuk menemukan penyebab kematian. Begitu pemakaman akan dilakukan, keluarga Mirna setuju untuk diadakan autopsi. 

Namun, tak lama kemudian pihak keluarga kembali berubah pikiran dan menolak dilakukan autopsi. Sebagai gantinya, pihak keluarga hanya menghendaki dilakukan pengambilan sampel lambung, jaringan hati, darah, dan urine. 

"Waktu itu dibuka perutnya doang, diambil isi lambungnya. Ambil isi lambungnya, ambil jaringan hatinya, ambil darah, ambil urine. Udah, ditutup lagi," tutur dr Djaja Surya Atmadja, Jumat 6 Oktober 2023 dalam siaran Youtube dr. Richard. 

Baca Juga: Peran Penting Sambo dan Khrisna Murti di Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Terungkap Berkat Ice Cold

Tidak Ditemukan Sianida di Sampel Pertama

Saat sampel pertama dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor), dr. Djaja mengaku bahwa tidak ada sianida. Ia menjelaskan bahwa pihaknya memeriksa sampel muntahan Wayan Mirna Salihin ketika dirinya masih hidup dan dilarikan ke rumah sakit. "Nah dikirim, yang pertama racun dikirim ke puslabfor, hasilnya sianida negatif, tidak ada," ucapnya dr. Djaja.

"Iya (muntahan di Rumah Sakit), itu jadi baru hidup tuh. Enggak ada (sianida)," ujarnya.

Sianida dalam Jumlah Sedikit

Dalam pemeriksaan forensik terhadap sampel lambung, hati, darah, dan urine, Djaja mengungkap bahwa terdapat kandungan sianida namun dalam konsentrasi yang sangat sedikit, yaitu 0,2 gram per liter.  "Pada kasus itu kan yang diambil tadi darah, hati, isi lambung, urine. Semuanya negatif sianida, kecuali di lambung ketemu sianida 0,2 mg per liter," ucapnya.

"0,2 itu kecil banget, dan logikanya kalau dia ada sianida besar terus kemudian jadi kecil itu mungkin masuk di akal, tapi kalau tidak ada kemudian jadi ada itu kan tanda tanya dari mana (asalnya)?" tambahnya.

Baca Juga: Profil Lengkap Jessica Wongso 'Ice Cold' Lengkap dengan Keluarga dan Kepribadian

dr Djaja Surya Atmadja menerangkan bahwa kandungan sianida dalam lambung bisa terjadi karena pembusukan yang dapat menghasilkan sianida meski dalam jumlah kecil. 

"Nah, sekarang yang diperiksa lagi, tiosianat, saya mungkin harus cerita dulu apa yang terjadi dengan sianida kalau masuk ke orang. Sianida itu bisa bikin orang mati kalau dia sudah masuk ke darah, bukan masuk ke lambung," tutur dr. Djaja Surya Atmadja.

"Nah dari lambung yang masuk ke darah, kita tahu dari lambung pembuluh darah masuknya ke hati kan? Nah di hati itu tubuh kita punya mekanisme detoksifikasi, dirubahlah CN negatif ditambah S dari tiosianat di badan kita menjadi CNS, CNS itu tiosianat," imbuhnya. 

Lebih lanjut, dr Djaja Surya Atmadja juga menekankan bahwa tanda seseorang telah terpapar sianida adalah dengan adanya tiosianat dalam hati, darah, urine, dan liur. Namun dalam kasus Mirna Salihin, sianida tidak ditemukan bahkan dalam air liur. 

"Saya cuman bilang kalau saya ini dokter mayat loh bukan dokter gelas, di gelas mau ada racun berapa pun kalau di dalam darah enggak ada, ya enggak ada," ujarnya.

Baca Juga: Tidak Muncul dalam Dokumenter Ice Cold, Begini Nasib Arief Soemarko Suami Mirna Salihin

Dapatkan update berita pilihan di link Google News kami. Mari bergabung di Grup Telegram "APA KABAR WONOSOBO?" caranya klik link https://t.me/kabarwonosobo kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: YouTube dr Richard Lee


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x