Kenali ‘Love Bombing’, Kasih Sayang dan Perhatian di Awal Hubungan

25 Januari 2023, 17:44 WIB
Mengenali istilah Love Bombing dalam hubungan cinta di antara pasangan perlu dilakukan, terutama untuk menghindari tindak manipulatif. /Ilustrasi dari Pexels/

 

KABAR WONOSOBO – Dewasa ini, istilah Love Bombing sedang banyak dibicarakan. Pasalnya, banyak orang yang merasakan kasih sayang dan perhatian berlebihan yang diberi oleh pasangan di awal hubungan. 

Love Bombing biasanya dirasakan ketika fase awal dalam mengenal satu sama lain. Perilaku ini dapat dianggap sebagai sikap yang menawan dan sangat perhatian. 

Bagaimana tidak, pasangan yang masih di tahap awal, seringkali memberikan pujian atau hadiah kecil secara berlebihan, yang mungkin dapat membuat baper.

Baca Juga: Wendy Red Velvet dan MeloMance Rilis Teaser Lagu 'Miracle'

Namun, sikap yang terlalu berlebihan dan terlalu cepat di fase awal perkenalan ini bukanlah hal yang baik. 

Love Bombing dapat menjadi suatu hal yang negatif, sebab hal itu bisa berujung pada gaslighting dan pelecehan. 

Bahkan Love Bombing juga dapat disebut sebagai taktik manipulatif oleh seorang narsis atau sosiopat dalam upaya untuk mengendalikan pasangannya.

Baca Juga: Update Kasus Penembakan Half Moon Bay California, 18 Orang Jadi Korban

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Very Well Mind, Love Bombing dapat juga terjadi bukan hanya di awal perkenalan. 

Perilaku ini juga dapat diketahui ketika setelah bertengkar hebat atau putus. 

Seorang dengan perilaku ini, biasanya akan memohon maaf secara berlebihan, berjanji tidak akan pernah terjadi lagi, dan menawarkan isyarat yang ekstrim saat meminta maaf. 

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah Kartu Putih di Keluarkan Wasit dalam Pertandingan Sepakbola, Apa Artinya?

Misalnya, seperti mengirimi berlusin mawar atau kado lain untuk menunjukkan betapa menyesalnya mereka. Sikap ini perlu untuk diwaspadai. 

Memang tidak ada yang salah dengan memberi seseorang kesempatan kedua, tetapi dengan adanya perilaku ini, ada kemungkinan bahwa pasangan Anda akan melakukan hal yang sama lagi – dan meminta maaf secara berlebihan kemudian hari.

Love Bombing bisa saja menjadi perilaku awal untuk dapat mengendalikan pasangannya. 

Baca Juga: Film Hyun Bin dan Hwang Jung Min 'The Point Men' Tembus 1 Juta Penonton Hanya dalam Waktu Seminggu

Para pelaku Love Bombing mungkin saja akan melakukan pelecehan atau kekerasan, dan setelah itu, mereka akan menegaskan kembali betapa mereka mencintai Anda dan menggunakan hal-hal dramatis untuk mempertahankan hubungan ini. 

Bahayanya, pelaku mungkin akan melakukan kontrol dan siklus yang sama berulang. Mereka tidak mengubah perilaku kasar mereka dan Anda mungkin dalam bahaya.

Meskipun demikian, Love Bombing bisa saja merupakan suatu hal yang positif. 

Baca Juga: Makna Lirik Aku Kamu dan Samudra - Rebellion Rose Viral di TikTok 'Deru Birunya Ombak, Tempat Kita Berjuang'

Bagi beberapa orang, mereka mungkin merasa gembira ketika menemukan pasangan yang dapat memberikan banyak pujian dan menghujaninya dengan banyak hadiah.

Perilaku ini mungkin juga disebabkan oleh cara yang diwariskan keluarga untuk mengungkapkan kedekatan dan cinta.

Tidak hanya kepada pasangan, perilaku ini juga dapat terjadi dalam pertemanan dan hubungan lainnya.

Baca Juga: Ini 5 Varian Superman Paling Lemah di DC Universe

Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Very Well Mind

Tags

Terkini

Terpopuler