Network
KABAR WONOSOBO – Indonesia’s Next Top Model sudah memasuki babak lima (5) besar dan persaingan antar model semakin ketat. Hingga episode ke-28 kemarin, INTM masih menyisakan Yumi, Devina, Ilene, Gea, dan juga Sheren.
Di Episode Minggu, 28 Februari 2021 yang lalu, para model diberikan tantangan untuk photoshoot merepresentasikan produk brand vitamin rambut menggunakan properti aerial hoop sesuai dengan tema yang diberikan kepada masing-masing kontestan.
Dalam pemotretan tersebut, Devina dan Yumi mendapatkan tema Shine and Bright, Gea mendapat tema Strong and Fierce seorang diri, sementara Ilene dan Sheren mendapatkan tema innocent beauty.
Baca Juga: Rangkuman Indonesia’s Next Top Model Eliminasi Top 6, Kerinduan Clafita Terbayarkan Sudah
Tantangan dari pemotretan ini adalah bagaimana para model dapat merepresentasikan tema dan produk yang diberikan kepada mereka, dan berpose di hula hoop yang tergantung namun tetap terlihat cantik dan on point.
Pada pemotretan di episode ini semua model mengalami kesulitan untuk berpose di hula hoop gantung yang terus bergerak dan menunjukkan cantiknya rambut mereka dengan tetap masuk dengan tema.
Seperti biasa, di akhir episode para juri melakukan penilaian dan evaluasi terhadap performa dari photoshoot yang dilakukan oleh seluruh model.
Baca Juga: Indonesia’s Next Top Model Eliminasi Top 7, Penentuan Nasib Audrey Si Anak Sultan
Pertama, juri memanggil Devina. Devina yang mendapatkan tema shine and bright dianggap memberikan variasi pose yang cukup beragam dan mampu merepresentasikan tema yang diberikan kepadanya.
Kemudian juri memanggil Sheren. Sheren dinilai memberikan pose yang aman dan monoton meskipun foto yang dihasilkan lumayan baik dan sesuai dengan tema.
Di tengah penjurian, juri mengomentari para model yang dianggap belum siap menjadi model. Mereka terkadang tidak mendengarkan ketika model lain tengah dikomentari. Pun ketika tidak dipanggil, para model terkadang dalam posisi yang tidak modelesque.
Patricia Gouw, salah seorang juri sampai harus mencontohkan bagaimana kondisi ketika ia masih berkompetisi di Asia’s Next Top Model, sehingga ketika mereka dishoot oleh kamera, mereka akan tetap terlihat cantik dan tampak pantas sebagai seorang model.
Penjurian dilanjutkan dengan komentar terhadap Gea. Juri beranggapan bahwa performa Gea sering kali tidak konsisten. Terkadang bagus, terkadang jelek. Untungnya di pemotretan kali ini ia bisa memberikan foto yang baik sesuai dengan tema yang diminta.
Lalu Yumi dipanggil. Juri kurang menyukai pose Yumi yang dianggap kurang menonjolkan rambutnya. Juri beranggapan Yumi memberikan variasi ketika pemotretan, sayangnya banyak fotonya yang off, entah ekspresi maupun posenya.
Lalu terakhir juri memanggil Ilene. Ilene dinilai mampu merepresentasikan tema innocent beauty yang diberikan kepadanya. Pose, wajah dan rambutnya pun dianggap sesuai dengan brand yang menjadi sponsor pemotretan.
Di akhir penjurian, Ilene mendapatkan First Call Out (FCO) keduanya, dan menjadi model dengan foto terbaik minggu ini. Diikuti oleh Devina dan Gea. Itu berarti Yumi dan Sheren berada di posisi 2 terbawah.
Akhirnya Luna memberikan foto terakhirnya kepada Yumi. Sheren sebagai satu-satunya perwakilan asal Yogyakarta yang tersisa harus mengubur mimpinya untuk menjadi Juara Indonesia’s Next Top Model yang pertama.***
