KABAR WONOSOBO – Sejarah munculnya Olahraga Bulu Tangkis atau Badminton di Indonesia sebenarnya dimulai sejak tahun 1930-an. Olahraga Bulu Tangkis masuk di Indonesia pada awalnya berkembang di pulau Jawa termasuk beberapa daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Masuk tahun 1933 muncul sebuah komunitas olahraga ini dengan nama “Bataviase Badminton Bond” (BBB) dan disusul yang lain dengan nama “Bataviase Badminton League.” Pada akhirnya kedua komunitas itu akhirnya melebur menjadi satu dengan nama “Bataviase Badminton Unie”.
Sejarah berlanjut ketika pada tahun 1943 terbentuk gerakan olahraga bernama GELORA atau Gerakan Latihan Olahraga Rakyat. Lewat GELORA itulah akhirnya para tokoh Bulu Tangkis berkumpul dalam satu kongres pada tahun 1951.
Akhirnya selama tiga hari yang berlangsung dari tanggal 4-6 Mei 1951 kongres melahirkan satu kesepakatan untuk membentuk badan Bulu Tangkis nasional. bertepatan dengan tanggal 5 Mei 1951 terbentuklah organisasi Bulu Tangkis nasional dengan nama PBSI.
Bertempat di arena badminton di Yogyakarta yang diketuai oleh H.R. Rochdi Partaatmadja dan dua Wakil Ketua yaitu Sudirman dan Tri Tjondrokoesoemo.
Meskipun Bulu Tangkis sempat terlupakan karena Indonesia menghadapi masa perang kemerdekaan, akan tetapi pada tahun 1947 olahraga yang dimainkan menggunakan kok dan raket tersebut kembali berkembang.
Hal yang mengejutkan yaitu ditengah masa sulit Indonesia pada tahun 1950-an, Indonesia berhasil menjadi juara Thomas Cup di Singapura. Perolehan tersebut merupakan hal yang membanggakan mengingat pada saat itu Indonesia belum menjadi negara yang diperhitungkan.
Hingga kini, selain Sepakbola, Bulu Tangkis menjadi cabang Olahraga yang disukai oleh masyarakat Indonesia. Selain itu cabang olahraga ini juga telah membawa nama Indoneisa menjadi harum dikancah dunia.