KABAR WONOSOBO ― Beberapa hari yang lalu, supermodel Bella Hadid memang nampak dalam aksi unjuk rasa Free Palestine di New York, Amerika Serikat.
Aksi tersebut dilakukan oleh adik Gigi Hadid tersebut sebagai respon kejahatan yang dilakukan oleh militan Israel terhadap warga Palestina.
Bahkan pada tahun 2014 lalu, Bella juga mengikuti aksi serupa, hal itu juga berkaitan dengan jatidirinya sebagai warga Amerika keturunan Palestina.
Hal tersebut menimbulkan rumor tidak menyenangkan yang baru-baru ini mencuat ke ranah publik, yaitu mengenai kontrak panjang Bella Hadid dengan Christian Dior yang diberhentikan.
Brand terkenal Dior dirumorkan memutus kontrak panjang dengang sang model yang vokal menyuarakan mengenai konflik Israel-Palestina yang kembali memanas tersebut.
Menanggapi akan hal itu, LVMH selaku rumah dari brand Dior dan Michael Kors langsung membuat klarifikasi mengenai rumor yang beredar tersebut.
Baca Juga: Gigi Hadid Mengecam Kejahatan Israel pada Palestina, Siap Pasang Badan sebagai Keturunan Palestina
Melalui akun instagram Diet Prada, LVMH menyampaikan bahwa Dior maupun Kors tidak ada yang menangguhkan kontrak dengan Bella Hadid lantaran keterlibatan adik ipar Zayn Malik tersebut dalam aksi Free Palestine.
“Dior bersama dengan Bella Hadid yang sudah menjadi wajah dari Dior Beauty sejak 2016,” tulis Diet Prada.
LVMH turut menyampaikan bahwa memang benar sikap politik kedua brand mewah tersebut adalah netral. Namun, mereka juga mendukung siapapun yang berdiri untuk hak asasi manusia, seperti aksi Black Lives Matter dan Stop Asian Hate.
Melalui unggahan yang sama, mereka juga turut menyinggung perihal rumor tak jelas yang hanya berasal dari video TikTok seorang pengguna yang bahkan melafalkan “Palestine” menjadi “Palistine”.
“Sikap berpolitik LVMH adalah netral, tapi mereka tidak membatalkan kontrak dengan Bella Hadid,” tulis Diet Prada.***