Banyak yang membandingkan tampilan Juri Watanabe dengan karakter anime Sailor Moon, lengkap dengan rambut warna pink bersanggul seperti telinga kucing.
Netizen juga mempertanyakan tato bertuliskan “Nihon” menggunakan kanji untuk “Jepang” yang ditulis di dada kontestan Jepang itu, sementara di Jepang sendiri tato merupakan hal yang tabu.
Kritik tidak berhenti di situ, warganet lainnya mempermasalahkan bendera Jepang yang dijahit di lengan baju dan bunga krisan sebagai lambang keluarga Kekaisaran di sabuk.
Baca Juga: 4 Fakta Unik Jepang, dari Budaya Cosplay Hingga Tata Cara Makan yang Berbeda
Hal lain yang mengganggu orang adalah cara kimono melipat di atas dada model dari arah kanan ke kiri, yang hanya terlihat pada kimono orang yang sudah meninggal.
“Yah, beginilah cara orang yang sudah meninggal memakai kimono, lambang krisan eksklusif untuk kaisar,” tulis salah seorang netizen di media sosial.
Gaya yang dipakai oleh Juri Watanabe seperti orang yang sudah meninggal dan banyak orang Jepang merasa tidak nyaman.
Baca Juga: Jepang Laporkan Kasus Pertama Omicron Sehari Setelah Tutup Pintu Masuk WNA Seluruh Dunia
Usut punya usut, ternyata kostum itu rupanya tidak dirancang oleh orang Jepang, melainkan desainer Israel Aviad Arik Herman yang mengerjakannya untuk memperingati ulang tahun ke-70 hubungan diplomatik Jepang dan Israel.***
Sumber : Dilansir dari berbagai sumber