Kutipan Buku Woe-man Relationship dari Audian Laili, Bahas Perempuan hingga Self Love

- 4 Maret 2022, 13:00 WIB
Audian Laili tulis Woe-man Relationship yang berisi pembahasan seputar perempuan
Audian Laili tulis Woe-man Relationship yang berisi pembahasan seputar perempuan /Instagram @bukumojok

KABAR WONOSOBO― Woe-man Relationship dari Audian Laili menjadi salah satu buku bacaan wajib untuk memahami perempuan.

Woe-man Relationship dari Audian Laili menjadi salah satu bacaan yang menyajikan mengenai pertanyaan seputar perempuan.

Disajikan secara menyenangkan, lugas, dan tetap tegas, Woe-man Relationship memiliki kutipan yang “berbekas”.

Termasuk di dalamnya kutipan mengenai perempuan dengan sekitar hingga self love atau cinta diri sendiri.

Baca Juga: Kutipan Buku Man's Search for Meaning, Kisah Viktor E Frankl Temukan Makna Hidup di Kamp Konsentrasi NAZI

Simak kutipan buku Woe-man Relationship dari Audian Laili yang berisi mengenai perempuan tentang menghadapi lingkungan sekitar hingga self love.

  • Sayang, kehidupan ini memang tidak dapat dipisahkan dari sebuah kesalahan. Tidak perlu sok kuat, setiap orang pernah merasa lemah (halaman 49).
  • Tidak apa-apa jika hidupmu tidak sempurna. Tidak apa-apa jika hidupmu tidak baik-baik saja. Tidak apa-apa untuk apa-apa (halaman 49).
  • Sebanyak apa pun alasan untuk bertahan, selalu ada alasan seseorang untuk pergi dari kehidupan kita (halaman 55).
  • Kami yang belum menikah, dianggap berada di kelas bawah yang halal-halal saja untuk ditindas dengan guyonan ‘lucu’, yang seolah hanya bakal dipahami oleh orang-orang yang sudah menikah saja (halaman 66).
  • Jangankan membicarakan ketidakpercayaan diri kita dalam hal yang lebih krusial lainnya jika perkara tampang saja kita masih minder (halaman 119).

Baca Juga: Kutipan Drama Our Beloved Summer yang Dibintangi Choi Woo Shik dan Kim Da Mi, Bikin Baper!

  • Memang, perasaan adalah naluriah, tapi yang perlu kita ingat, kita punya tanggung jawab untuk mengelolanya (halaman 144).
  • Toh, bagaimanapun juga, ada titik tertentu di mana kita memang membutuhkan istirahat dan tidak dapat terus menerus menekan diri sendiri (halaman 153).
  • Padahal, bagaimana caranya kita dapat membahagiakan orang lain jika diri kita sebenarnya belum benar-benar dapat bahagia? (halaman 154)
  • Kita hidup di dalam budaya yang menganggap pernikahan sebagai puncak dari pencapaian manusia (halaman 155).
  • Jadi, yakin nih, udah siap dengan tanggung jawab yang baru kalau sekadar untuk bahagia saja masih menjadi tanggung jawab orang lain? (halaman 159)

Baca Juga: Kutipan Buku Ada Serigala Betina Dalam Diri Setiap Perempuan Ester Lianawati, Bacaan Wajib Meretas Patriarki

  • Kita hanya perlu meyakinkan diri sendiri bahwa kita sedang berada pada posisi dan kondisi yang tepat. Yang kita butuh hanyalah bertahan dan berjuang sedikit lagi agar semua jadi tak terlalu berat (halaman 166).
  • Kamu cukup tidak sendiri, dengan ditemani dengan satu atau dua teman yang dapat membuatmu benar-benar diterima (halaman 183).
  • Padahal, mengakui bahwa kita tidak sempurna dapat membantu untuk meningkatkan self esteemkita (halaman 199).

Kamu memang tidak perlu mengaku kepada semua orang tentang kondisimu, tapi tidak ada salahnya untuk membuka diri perlahan-lahan pada orang kepercayaanmu (halaman 209).***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Buku "Woe-man Relationship"


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x