“Bangga menjadi wanita transgender pertama yang bersaing memperebutkan gelar Miss Universe Portugal!” tulis Machete di Instagram sebelum final.
“Selama bertahun-tahun saya tidak memenuhi syarat untuk berkompetisi dan sekarang merupakan suatu kehormatan untuk menjadi bagian dari kelompok kandidat yang luar biasa ini!” sambungnya seperti dikutip dari Russia Today, Minggu, 8 Oktober 2023.
Keikutsertaan Marina Machete dan Rikkie Valerie Kolle menambah panjang daftar transgender yang terkonfirmasi mengikuti ajang Miss Universe. Sebelumnya, Angela Ponce dari Spanyol mencetak sejarah sebagai transgender pertama yang mengikuti ajang Miss Universe di edisi Miss Universe 2018 yang diselenggarakan di Thailand.
Pro Kontra
Meskipun tampak sebagai terobosan baru di ajang yang kental dengan semangat inklusivitas, namun kemenangan Marina Machete tetap saja menuai pro kontra dari masyarakat Portugal. Tidak semua orang setuju untuk mengirim seorang transgender sebagai wakil Portugal ke ajang ratu sejagad itu.
“Saat saya membaca berita ini, awalnya saya mengira itu hanya lelucon,” tulis Rui Paulo Sousa, anggota parlemen Portugal, di Facebook.
“Tidak diragukan lagi ini adalah hari yang menyedihkan bagi para remaja putri yang bermimpi untuk (memenangkan) kontes kecantikan wanita,” sambungnya.
Penolakan transgender sebagai wakil negara di ajang perempuan juga disuarakan oleh pemegang lisensi dari negara lain. Tampaknya laki-laki biologis yang bersaing dalam kontes kecantikan yang biasanya diperuntukkan bagi perempuan masih menjadi isu hangat di beberapa negara.