Network
KABAR WONOSOBO - Dituduh rasis, Miss World 2013, Megan Young disalahkan atas kekalahan Miss Botswana, Lesego Chombo di ajang Miss World 2023. Hal tersebut terjadi karena Megan menyentuh rambut Lesego saat malam final. Mengapa hal tersebut dianggap rasis? Berikut penjelasannya.
Miss World 2023
Gelaran Miss World 2023 baru saja usai dilaksanakan pada Sabtu, 9 Maret 2024 setelah beberapa bulan ditunda dari jadwal yang semestinya. Miss World 2023 akhirnya dilaksanakan di India setelah beberapa kali terdapat ketidakjelasan soal host country ajang kecantikan internasional tertua di dunia tersebut.
Berdasarkan hasil grand final Miss World 2023 lalu, Krystyna Pyszkova dari Republik Ceko dinobatkan sebagai juara Miss World 2023, Miss Lebanon ditetapkan sebagai Runner Up 1 Miss World 2023, sedangkan Miss Botswana dan Miss Trinidad and Tobago menjadi Top 4 dan Ratu Benua mereka masing-masing.
Megan Young dan Rambut Miss Botswana
Terbaru, kontroversi didapatkan oleh Miss World 2013, Megan Young. Megan Young dituduh sebagai biang kerok dari kekalahan Miss Botswana di malam grand final Miss World 2023 lalu.
Pemenang Miss World 2013 yang dimahkotai di Indonesia itu diduga melakukan gestur yang dianggap mempermalukan Miss Botswana dengan, yakni membenarkan rambut Miss Botswana yang kurang rapi tepat sebelum melakukan sesi tanya jawab.
Megan berdalih bahwa apa yang ia lakukan di malam final itu hanyalah suatu bentuk bantuan agar Miss Botswana, Lesego Chombo, bisa tampil lebih maksimal. Ia pun menekankan bahwa tidak ada niat buruk dari bantuannya itu.
Namun banyak yang beranggapan bahwa bantuan Megan dinilai berlebihan. Kini public Botswana ramai menyerang Megan karena hal tersebut dianggap sebuah hinaan di depan publik dunia dan menyebabkan kekalahan Miss Botswana di ajang Miss World 2023.
Setelah kejadian membetulkan tata rambut Miss Botswana itu, seorang konten kreator asal Botswana menuduh Megan Young sebagai seorang yang rasis.
"Menurut saya, presenter itu (Megan Young) tidak bermaksud untuk merapikan rambut Lesego. dan tidak ada yang salah dengan rambutnya." tutur konten kreator itu.
Baca Juga: UPDATE MISS WORLD 2023 Siapa Saja yang Masuk ke Jajaran Top 40? Bagaimana Nasib Audrey Vanessa?
"Presenter itu hanya ingin mematikan rasa percaya diri Lesego dan menunjukkan pada para juri bahwa rambut Lesego itu bukan rambut aslinya, dan ia hanya mengenakan wig," imbuhnya.
Klarifikasi Megan Young
Mendapat komentar negatif tersebut, gadis asal Filipina yang juga menjadi host pada malam final Miss World 2023 itu segera memberikan klarifikasi dan permintaan maaf yang ia unggah di akun media sosial resminya.
“Kemarin malam, saya memperbaiki rambut Lesego Chombo (Miss Botswana) di atas panggung. Saya ingin memberikan bantuan tetapi saya gagal melihat gambaran yang lebih besar. Ini bisa menyebabkan kecemasan selama saat itu dan saya menyadari bahwa secara budaya, ini tidak dapat diterima,” tulisnya.
Baca Juga: SEKARANG! Link Live Streaming Miss World 2023, Ayo Dukung Audrey Vanessa Miss Indonesia 2023!
Megan menambahkan bahwa, pasca kejadian tersebut, keduanya telah berbicara secara pribadi semalam di hotel dan Ia telah meminta maaf kepada Lesego secara pribadi.
“Kepada mereka yang menyaksikan insiden tersebut, saya juga ingin meminta maaf atas ketidaknyamanan atau kebingungan yang mungkin disebabkan oleh tindakan saya. Itu adalah tindakan yang tidak berpikir dan tidak hormat, dan saya bertanggung jawab sepenuhnya atasnya,” sebut Megan.
“Saya meyakinkan Anda bahwa tidak ada niat saya untuk menyerang ruang pribadi atau membuat siapa pun merasa tidak nyaman. Saya sangat menyesali tindakan saya dan akan berusaha untuk lebih berhati-hati dan menghormati di masa depan,” tutupnya.
Namun, mengapa memegang rambut orang kulit hitam seperti yang dilakukan Megan Young terhadap Miss Botswana di Miss World 2023 dianggap rasis?
Baca Juga: HASIL MISS EARTH 2023, Drita Ziri dari Albania Juara, Cindy Inanto Wakil Indonesia Dapat Gelar Apa?
Mengapa Memegang Rambut Orang Kulit Hitam Dianggap Rasis?
Orang kulit hitam telah lama menghadapi penindasan dan diskriminasi, termasuk diobjektifikasi dan bahkan tidak manusiawi bukan hanya karena warna kulit mereka tetapi juga karena tekstur dan gaya rambut mereka.
Menurut Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat, hal ini bermula dari perdagangan budak. Saat itu, orang-orang Afrika terpaksa meninggalkan hubungan mereka dengan rambut alami mereka.
Saat itu, para budak harus mencukur rambut mereka (karena tempat tinggal mereka yang tidak manusiawi menyebabkan mereka tertular kutu) dan diharuskan mengenakan jilbab untuk menyembunyikan rambut mereka.
Baca Juga: UPDATE MISS EARTH 2023 Pengumuman Top 4, Cindy Inanto Bisa Mendengar Dukungan Penonton di Vietnam
"Hal ini memiliki dampak jangka panjang pada cara orang kulit hitam memandang rambut dan identitas mereka sendiri," jelas Ezinne Chidi Obiagazie-Ibezime dalam makalahnya pada tahun 2023, "The Impact of Eurocentric Beauty Stands in Chimamanda Ngozi Adichie's Americanah," yang diserahkan ke University of Tartu.
Kebijakan ini merendahkan nilai rambut hitam alami mereka, sehingga menimbulkan stigma sosial dan diskriminasi sistemik.
“Ketika rambut orang kulit hitam disentuh, itu bukan hanya merupakan pelanggaran terhadap ruang pribadinya tetapi juga menandakan bahwa menjadi berbeda memungkinkan mereka untuk dikucilkan dan diperlakukan secara berbeda,” tulis Dr. Tamecca Rogers di majalah parenting Tulsa Kids.
Baca Juga: UPDATE MISS EARTH 2023 Pengumuman Top 8 dan QNA, Langkah Cindy Inanto Putus Atau Terus?
“Memperlakukan rambut kita seolah-olah berbeda dan aneh berarti memperlakukan kita seperti orang luar,” tambahnya.
Dalam artikel Harvard Business Review, Janice Asare, pendiri firma konsultan Diversity Equity and Inclusivity BWG Business Solutions, mengatakan bahkan ditanya apakah rambut mereka boleh disentuh adalah bentuk "agresi mikro", istilah yang biasa digunakan untuk merujuk pada pernyataan tidak sensitif yang dapat menargetkan aspek seseorang.
“Seringkali hanya ada sedikit pemikiran mengenai betapa tidak manusiawinya diinterogasi tentang gaya rambut dan ditanya apakah rambut Anda asli. Di lingkungan kerja, saya menyebutnya sebagai perilaku "invasif" untuk menanyakan apakah Anda boleh menyentuh rambutnya." ujar Janice.***
