Detik-detik Mencekam Saat Banjir Bandang Mulai Menenggelamkan Kereta Bawah Tanah Kota Zhengzhou, China

24 Juli 2021, 10:29 WIB
Situasi kereta bawah tanah di Kota Zhengzhou, China Tengah saat banjir mulai merendam area tersebut //newsbeezer.com/

 

KABAR WONOSOBO – Kereta bawah tanah di Kota Zhengzhou, China bagian tengah sedang dalam perjalanan mendekati stasiun berikutnya ketika air banjir mulai merendam area bawah tanah.

Orang-orang yang saat itu tengah melakukan perjalanan merasakan kepanikan karena terjebak di gerbong kereta sementara air mulai merendam bagian tubuh bawah mereka.

Para penumpang berusaha memanggil layanan darurat dan menghubungi kerabat mereka untuk mencari pertolongan.

Baca Juga: Beberapa Wilayah Australia Terendam Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi, Tim Penyelamat Terjunkan Helikopter

Mereka tampak bingung karena tidak bisa berbuat apa-apa ketika air terus naik hingga pinggang mereka.

Setidaknya lebih dari 2 jam para penumpang kereta bawah tanah mencari cara untuk menyelamatkan diri.

Hingga pada akhirnya, mereka mulai menangis ketika air terus naik hingga mencapai dada yang membuat para penumpang kesulitan untuk bernafas.

Baca Juga: Isi Pidato Perayaan Hut China Ke-100, Xi Jinping Beri Peringatan pada Siapapun yang Ingin Menindas China

Situasi di atas menceritakan peristiwa menegangkan dalam beberapa video yang beredar ketika para penumpang kereta bawah tanah terjebak banjir di Zhengzou.

Pada Selasa, 20 Juli 2021 banjir bandang menerjang Provinsi Henan dan Kota Zhengzou merupakan wilayah paling parah terdampak musibah tersebut.  

Sedikitnya 12 orang dipastikan tewas di Zhengzhou menurut laporan observatorium meteorologi China.

Baca Juga: 90 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang Melanda Jerman dan Eropa Barat, Disebabkan Curah Hujan Tinggi

Semua jenazah tersebut ditemukan dan di angkat dari sistem kereta bawah tanah Kota Zhengzhou.

Sementara pihak berwenang telah mengeluarkan tingkat peringatan tertinggi untuk Provinsi Henan saat banjir melanda wilayah tersebut.

Tentara China memperingatkan bahwa akibat banjir tersebut, terdapat sebuah bendungan yang rusak parah dan keadaannya saat ini bisa runtuh sewaktu-waktu.

Baca Juga: UPDATE: Setidaknya 160 Orang di Jerman Tewas dalam Musibah Banjir Bandang yang Melanda Eropa Barat

Bendungan yang diketahui bernama Yihetan Luoyang telah mengalami keretakan sepanjang 20 meter.

Komando Teater Pusat PLA telah mengirimkan tentara untuk melakukan tanggap darurat termasuk pengalihan banjir ketika jika bendungan hancur.

Banjir musiman memang sering terjadi di China, tetapi para ilmuwan mengatakan perubahan iklim membawa pola cuaca yang semakin ekstrem.

Baca Juga: 25 Orang Tewas karena Banjir Bandang akibat Hujan Deras di Zhengzhou, Jalanan Berubah jadi Sungai

Keadaan itu diperparah dengan pembangunan bendungan dan tanggul yang meluas dan memutuskan aliran sungai dan danau.

Curah hujan kali ini adalah terberat sejak 60 tahun yang lalu dimana rata-rata curah hujan tiga hari lalu setara dengan rata-rata curah hujan setahun

Banjir tersebut telah menyebabkan kekacauan dan menghanyutkan jalan, tanaman, serta rumah-rumah.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: France 24

Tags

Terkini

Terpopuler