Baru Saja Alami Krisis Pangan, Lahan Pertanian di Pantai Timur Korea Utara Hancur Diterjang Banjir

6 Agustus 2021, 23:37 WIB
Banjir yang melanda Korea Utara akibat hujan deras yang melanda selama berhari-hari /floodist.com

KABAR WONOSOBO – Banjir besar menghanyutkan rumah, jalan dan jembatan di sepanjang pantai timur Korea Utara akibat hujan deras dalam beberapa hari terakhir.

Menurut analisis citra satelit NK News yang disiarkan dalam televisi pemerintah DPRK mengatakan bahwa beberapa daerah di Korea Utara telah mengalami curah hujan lebih dari 580 milimeter.

Banjir tersebut datang setelah gelombang panas selama sebulan dan kekeringan pada Juli yang melanda beberapa wilayah di Korea Utara.

Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor yang Melanda Bangladesh Mengakibatkan Kamp Pengungsian Rohingya Terseret Arus

Menurut media pemerintah, musibah itu telah merusak tanaman pertanian dan dapat mengancam panen yang akan datang.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengakui pada bulan Juni bahwa negara itu menghadapi krisis pangan setelah menderita kerusakan akibat angin topan tahun lalu.

Menurut citra satelit Planet Labs, banjir terakhir terjadi di kota-kota kecil di sepanjang sungai besar di provinsi Hamgyong Utara dan Selatan dari tanggal 1 hingga 3 Agustus 2021.

Baca Juga: Detik-detik Mencekam Saat Banjir Bandang Mulai Menenggelamkan Kereta Bawah Tanah Kota Zhengzhou, China

Sementara itu, menurut laporan yang ditayangkan di Korean Central Television (KCTV) pada Senin, 2 Agustus 2021 mengatakan bahwa daerah lain di negara itu menerima curah hujan dari 100 hingga 320 mm antara 1 dan 2 Agustus.

Dan pada Rabu, 4 Agustus 2021 laporan dari stasiun tersebut mengatakan daerah Puryong terkena hujan paling parah dengan curah hujan 583 milimeter dan daerah Sinhung dengan curah hujan 308 milimeter antara 1 dan 3 Agustus.

Hujan memang sangat deras hingga menyebabkan sungai meluap menggenangi rumah, jalan dan jembatan.

Baca Juga: UPDATE: Setidaknya 160 Orang di Jerman Tewas dalam Musibah Banjir Bandang yang Melanda Eropa Barat

Bahkan beberapa jembatan rusak seperti di kabupaten Sinhung dan Yonggwang dekat Hamhung, ibu kota provinsi Hamgyong Selatan.

Kerusakan serupa juga terjadi di Lapangan Terbang Toksan dekat Hamhung dan di daerah Hongwon di timur, serta di utara Chongjin, ibu kota provinsi Hamgyong Utara.

Media pemerintah baru-baru ini melaporkan upaya untuk memperkuat pelindung pada pantai dan tepi sungai menjelang bulan Agustus seperti pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Beberapa Wilayah Australia Terendam Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi, Tim Penyelamat Terjunkan Helikopter

Tetapi ketika upaya tersebut sedang berusaha untuk dijalankan, banjir justru datang lebih awal dan menyebabkan banyaknya kerusakan.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: NK News

Tags

Terkini

Terpopuler