Diduga Bermuatan Politis, Mobil Ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Diberondong Tembakan Senjata Api

23 September 2021, 22:28 WIB
Penembakan mobil ajudan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky /www.aljazeera.com

KABAR WONOSOBO – Mobil seorang ajudan utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky diberondong tembakan senjata api saat sang sopir tengah keluar meninggalkan rumahnya di selatan Ibu Kota Kiev pada Rabu, 22 September 2021 pagi.

Beruntung ajudan presiden bernama Serhiy Shefir itu tidak terluka dalam serangan itu hanya saja mobil sang presiden mengalami kerusakan pada bagian pengemudinya.

Insiden ini pun dianggap sebagai pesan ancaman dalam upaya pembunuhan Presiden Zelensky.

Baca Juga: Tanpa Motif, Pelaku Penembakan Brutal ini Tewaskan 5 orang di Inggris Selatan, Dianggap Misoginis

Kepolisian nasional mengatakan lebih dari 10 peluru telah ditembakkan ke mobil Shefir yang merupakan asisten pertama presiden.

Tidak dijelaskan oleh pihak kepolisian apakah Shefir berada di dalam mobil saat penembakan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Zelensky menjanjikan tanggapan yang keras terhadap penyerangan ini.

Baca Juga: Penembakan Massal di Kampus Rusia Tewaskan Sedikitnya 8 Orang. Akibat Peredaran Bebas Senjata Api?

Tidak diketahui siapa yang melakukan penembakan itu, tetapi presiden mengatakan itu bisa jadi serangan asing atau domestik.

“Terus terang, saya tidak tahu siapa yang berada di balik ini. Tetapi penembakan ini terkait dengan upaya pemerintah untuk melemahkan kekuatan oligarki di Ukraina,’ kata Presiden Zelensky.

Dalam sebuah pesan video, Presiden Zelensky yang waktu itu berada di New York untuk menghadiri pertemuan Majelis Umum PBB mengatakan bahwa itu tidak akan menghalanginya dari upaya untuk memodernisasi ekonomi Ukraina dan mengatasi kriminalitas.

Baca Juga: Rusia akan tempatkan 120.000 tentara di perbatasan, Ukraina Segera Jatuhkan Sanksi Ekonomi

“Ini sama sekali tidak mempengaruhi arah yang saya ambil dengan tim saya untuk merubahnya. Kami akan tetap membawa ekonomi lebih maju, kami akan tetap melawan penjahat. Kami memiliki kelompok keuangan yang besar dan berpengaruh,” tutur sang presiden.

Presiden Zelensky mengatakan dia akan segera kembali ke Kiev segera setelah pidatonya dalam pertemuan tersebut selesai.

Pihak berwenang belum menangkap tersangka dibalik peristiwa penembakan tersebut, dan para pejabat Ukraina memperingatkan masyarakat agar tidak berspekulasi tentang siapa yang berada di balik serangan itu.

Baca Juga: Ukraina Tambah 10 Juta Dosis Vaksin COVID-19 dari Pfizer, Targetkan 20 Persen dari Total Populasi

Meski begitu, pihak kepolisian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah membuka kasus pidana atas dugaan pembunuhan berencana terkait dengan insiden mengerikan ini.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: US News

Tags

Terkini

Terpopuler