TEGAS! Suriah Eksekusi Mati 24 Orang yang Sengaja Menyebabkan Kebakaran Hutan

22 Oktober 2021, 23:53 WIB
Kebakaran hutan di Suriah yang disengaja pada tahun 2020 /au.finance.yahoo.com 

KABAR WONOSOBO – Suriah mengeksekusi mati 24 orang pada Kamis, 21 Oktober 2021  atas dakwaan telah menyulut api yang menyebabkan kebakaran hutan tahun lalu.

Menurut Kementerian Kehakiman Suriah, kebakaran itu telah menyebabkan tiga orang meninggal dan membakar ribuan hektare lahan hutan.

“Mereka yang dieksekusi didakwa melakukan tindakan teroris yang menyebabkan kematian dan kerusakan infrastruktur negara dan properti publik serta properti pribadi dengan penggunaan bahan yang mudah terbakar,” kata Kementerian Kehakiman Suriah dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah pada hari Kamis.

 Baca Juga: Kebakaran Hutan Terjadi di Taman Nasional Sequoia, Amerika Serikat yang berisi Ribuan Pohon Raksasa

Peneliti Suriah, Sara Kayyali mengatakan bahwa suatu kejahatan yang tergolong dalam tindakan teroris di Suriah tidak akan diberikan hak untuk membela diri.

“Bagi siapa pun yang dituduh melakukan tindakan terorisme, tidak ada hak untuk pembelaan dan tidak ada pengacara ,” kata Kayyali.

Selain 24 orang yang didakwa eksekusi mati, sebelas orang lainnya dijatuhi hukuman kerja paksa seumur hidup, empat orang menjalani kerja paksa sementara dan lima anak di bawah umur dijatuhi hukuman penjara mulai dari 10 hingga 20 tahun untuk tuduhan serupa.

 Baca Juga: Kawasan Wisata di Honduras Ini Mengalami Kebakaran Hebat, Mata Pencaharian Warga Pulau Terancam Hilang

Identitas mereka tidak diungkapkan, dan tidak ada rincian yang diberikan di mana dan bagaimana eksekusi terjadi.

Kementerian Kehakiman mengatakan bahwa para tersangka diidentifikasi akhir tahun lalu dalam penyelidikan Kementerian Dalam Negeri atas kebakaran hutan di Provinsi Latakia, Tartus dan Homs.

Mereka mengaku telah memulai aksinya dalam membakar hutan di beberapa lokasi di tiga provinsi dan mereka juga mengaku mengadakan pertemuan untuk merencanakan kebakaran yang terjadi pada bulan September dan Oktober 2020.

 Baca Juga: Korban Tewas Kebakaran Gedung di Taiwan Bertambah Menjadi 46 Orang

Mereka telah terbukti melakukan kebakaran sejumlah 187 titik yang memberikan dampak pada 280 kota dan desa tahun lalu.

Mereka telah menghancurkan 32.000 hektar lahan pertanian dan 11.000 hektar lahan hutan, dan juga merusak lebih dari 370 rumah.

Akibat dari kebakaran yang disengaja tersebut, sebuah kampung di provinsi Latakia mengalami kerusakan yang sangat berat pada bangunan yang digunakan sebuah gudang untuk perusahaan tembakau milik negara.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler