Wabah Demam Kuning atau Yellow Fever Diumumkan di Kenya, Warga Tanzania Panik Takut Tertular

7 Maret 2022, 21:00 WIB
ilustrasi Infeksi demam kuning yang kerap menyerang penduduk Afrika /Lagos Food Bank Initiative/Pexels

KABAR WONOSOBO – Awal Maret 2022, Kementerian Kesehatan Kenya menyatakan bahwa negaranya mengalami keadaan darurat wabah demam kuning atau yellow fever.

Kabar tentang pernyataan perang terhadapa wabah demam kuning di Kenya tak pelak membuat warga di negara tetangganya, Tanzania menjadi panik.

Menanggapi kekhawatiran terhadap isu demam kuning di tengah warganya, Pemerintah Tanzania berusaha untuk menenangkan penduduknya.

Baca Juga: V BTS Positif Covid-19, Alami Demam dan Sakit Tenggorokan

Pemerintah Tanzania mengatakan bahwa yang memiliki kewenangan untuk mengumumkan keadaan darurat wabah demam kuning atau wabah lain merupakan kewenangan Organisasi kesehatan Dunia (WHO)

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan Kenya melalui surat tertanggal 3 Maret 2022 lalu mengeluarkan peringatan wabah demam kuning di negaranya.

Surat yang ditandatangani oleh penjabat direktur jenderal kesehatan, Dr Patrick Amoth, mengatakan 15 pasien telah dilaporkan tertular penyakit di Isiolo dan tiga orang telah meninggal.

Baca Juga: Sering Batuk Namun tidak Demam, Bisa Jadi Gejala Kenaikan Asam Lambung atau GERD

"Kasus pertama terdeteksi pada 12 Januari. Hingga saat ini tercatat 15 pasien demam, sakit kuning, nyeri otot, dan nyeri sendi, usia termuda 11 tahun dan tertua 65 tahun," katanya.

Menurut laporan yang diterima, mayoritas pasien terinfeksi adalah orang dewasa muda dan sebagian adalah laki-laki.

Tetapi, ketika dihubungi kemarin, kepala petugas medis Tanzania Aifello Sichwale mengatakan kantornya tidak memiliki laporan seperti itu dan bahwa WHO bertanggung jawab untuk mengumumkan wabah tersebut.

Baca Juga: Malu Karena Gigi Kuning? 3 Buah ini Dipercaya Dapat Memutihkan Gigi, Salah Satunya Buah Apel

“Secara pribadi, saya tidak memiliki laporan wabah demam kuning di Tanzania. Negara aman dan warga harus tetap tenang. Satu-satunya wabah yang kita miliki adalah Covid-19,” kata Dr Sichwale dalam sebuah wawancara telepon.

Namun, sebuah surat yang dikirim ke salah seorang pemimpin di Kenya menyatakan bahwa peringatan dinaikkan di semua 47 kabupaten di Kenya, yang menguraikan bahwa Wajir, Garissa, Marsabit, Meru, Samburu, Baringo, Elgeyo Marakwet, Pokot Barat, dan Turkana berada dalam risiko tinggi.

Dokumen itu mengatakan negara itu berencana untuk memvaksinasi warganya di negara-negara berisiko tinggi, meskipun tidak ada anti-virus khusus untuk demam kuning.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: The Citizen

Tags

Terkini

Terpopuler